Ketua Panitia, Ny. Ena Kardinal mengatakan lomba ini diikuti sebanyak 38 group qasidah rebbana, 18 group dharmawanita murni |
Menyambut dan memaknai peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, Dharmawanita Kanwil Kemenag Sumbar gelar lomba qasidah.
Festival qasidah rebana ini diikuti Dharmawanita dan ASN se Sumatera Barat, dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (11/04/2019) di Aula Amal bhakti I.
Selain dihadiri Ketua dan Pengurus Dharmawanita se Sumatera Barat, kegiatan ini juga dihadiri seluruh Kepala Kankemenag, Kabid, Kasubbag dan Kasi di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Ny. Ena Kardinal mengatakan lomba ini diikuti sebanyak 38 group qasidah rebbana, 18 group dharmawanita murni (istri pegawai) dan 18 group ASN Kemenag kabupaten kota ditambah 2 (dua) group dari dharmawanita dan ASN Kanwil Kemenag.
Ketua Dharmawanita, Ny. Bahirni Hendri mengatakan kegiatan lomba qasidah ini untuk mempersatukan dharmawanita Kemenag se Sumatera Barat.
“Kami ingin dharmawanita ini kuat dan bersatu dalam mendukung dan memberikan kontribusi yang terbaik untuk Kementerian Agama Sumatera Barat,” Tutur Ny. Bahirni.
Ia juga mengatakan peringatan hari kartini adalah momentum yang sangat berharga bagi pergerakan aktualisasi kaum ibu di tanah air.
“Lomba qasidah yang kita angkat ini disamping memberi makna terhadap peningkatan eksistensi peran perempuan dalam percaturan pergerakan bangsa juga memberikan motivas untuk meningkatkan dan memviralkan seni budaya Islam,"kata Bahirni.
“Kehadiran seni budaya dalam menyemarakkan pesan dakwah dan syiar islam perlu kita lestarikan. Qasidah rebbana adalah salahsatu bentuk seni budaya islam. Didalamnya terkandung makna dakwah dan pesan ajaran islam, akhlak dan kepribadian Islami yang perlu terus dipupuk dalam setiap sendi kehidupan kita,” ungkap Ny. Bahirni yang juga guru MTsN Gunung Pangilun ini.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri sangat bangga dan mengapresiasi atas kegiatan luarbiasa yang dirancang dharmawanita. Qasidah rebana adalah bagian seni yang harus kita pertahankan dan kita kembangkan, karena didalam syairnya terkandung nilai-nilai ilahiyah dan ruhaniah.
“Ibu-ibu Dharmawanita adalah kartini zaman now. Sosok RA kartini memberikan inspirasi bagi setiap perempuan indonesia. Banyak hal yang bisa dilakukandalam ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas hidup baik bagi diri keluarga dan masyarakata terutama dalam mendukung suami,” ungkap Kakanwil.
Dikatakan Kakanwil, di momen hari kartini ini ibu-ibu dharmawanita harus menjadi duta dalam mewujudkan makna dari peringatan hari kartini.
Setidaknya ada 5 (lima) makna peringatan hari kartini, diantaranya memperkuat penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Kedua, memperluas pemberdayaan perempuan khususnya di Sumatera Barat, dengan meningkatkan SDM dan proaktif perempuan diberbagai bidang.
Ketiga, Mendorong kesadaran mewujudkan kesetaraan gender, yang tidak kebablasan.
Makna yang keempat lanjut H. Hendri, Aksi nyata dalam peningkatan pendidikan formal, sehingga tidak hanya mencukupkan ilmu yang telah dimiliki.
Kelima, membangkitkan peningkatan hidup yang berkualitas dengan menyeimbangkan dunia dan akhirat, jangan hanya fokus mencari kemegahan dunia sehingga lupa pelabuhan akhir kehidupan ini.
Lomba qasidah rebana ini juga menghadirkan dewan juri profesional diantaranya, Muhammad Rizal, Khairat KDI, Syofrida dan Mukhtar yang keempat sudah memiliki pengalaman dalam dunia gambus dan qasidah. kegiatan ini digelar satu hari penuh, dan peserta sudah hadir sejak kemaren dipenginapan yang telah dikoordinasikan dengan panitia.
*Kota Solok dan Kota Padang Juara*
Berikut pemenang lomba qasidah yang diumumkan langsung dewan juri, untuk group dharmawanita murni Juara I Kota Solok, juara II Kota Sawahlunto, juara III Kota Padang, harapan I Limapuluh Kota, harapan II Sijunjung dan harapan III Kab. Solok Selatan.
Sementara ASN, Juara I Kemenag Kota Padang, Juara II Kota Pariaman, Juara III Kabupaten Solok, harapan I Kota Solok, harapan II Kab. Padang Pariaman dan harapan III Kab. Limapuluh Kota. (ul)