Disela momen Muhadarah Jumat di MTsN Payakumbuh, alumni tahun 1988 berikan pembinaan keagamaan kepada adik kelasnya. Pembinaan lebih ditekankan kepada kelompok An Nisa' mulai dari kelas VII hingga kelas IX.
Adalah ustadz Erianto, alumni tamatan MTsN Koto Nan Gadang tahun 1988 yang saat ini menjadi Kepala SD Islam Raudhatul Jannah pada Jumat (05/04/2019) menghimbau siswa perempuan atau kelas An Nisa' agar selalu menjaga aurat. Dirinya sempat menyinggung bahwa dengan kemajuan zaman, MTsN Koto Nan Gadang pun berubah menjadi MTsN 2 Payakumbuh.
"Disamping menjemput ibadah shalat sebagai pencegah fahsa' dan munkar, momen perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW juga menyaksikan gambaran azab neraka. Rasulullah bertanya pada malaikat setelah melihat kaum perempuan diazab di neraka. Rambutnya digantung dan disiram dengan air neraka sehingga hancurlah otak dan benak yang ada pada organ kepala sang wanita pengumbar aurat rambut ini,"jelas Erianto.
Untuk itu bersyukurlah, menjadi siswa madrasah yang telah dibekali ilmu agama dan ilmu umum. Jagalah aurat ananda semua khususnya rambut bagi perempuan. Meski dipandang sepele namun rambut adalah aurat kaum wanita. Jangan sampai aurat ananda lelak menjadi bala bencana dan azab bagi ananda sendiri,"papar Erianto di kegiatan muhadarah yang digelar di lapangan hijau MTsN 2 Payakumbuh.
Selain menjaga aurat, ustadz Erianto juga mengajak keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh pandai menjaga lisan atau lidahnya.
"lisan bisa membawa keuntungan namun jika salah digunakan lidah lebih tajam dari pedang. Lidah bisa menyatukan dan menghancurkan. Hal tersebut sudah banyak diterangkan dalam al quran dan hadits. Secara nasional, Indonesia juga sangat melarang warga mengabarkan berita hoax. Berita hoax merusak tatanan semangat pancasila dan kekerabatan sebagai orang timur nan beradat dan beragama,"pesan Erianto.
Di ujung tausiyahnya, Ustadz Erianto menggambarkan sejarah Nabi Muhammad SAW sebagai utswatun hasanah bagi semesta alam. Ustadz Erianto juga menghimbau siswa MTsN 2 Payakumbuh untuk selalu menjaga agama dan budaya.
"tumbuhlah sebagai calon ustadz dan ustadzah, jaga nama baik diri, keluarga, kaum,masyarakat kenagarian dan nama daerah. Dengan demikian, kita membangun jati diri islami melalui MTsN 2 Payakumbuh. Kami sebagai alumni akan bangga jika adik-adiknya sukses dalam segi positif. Dan kami atas nama alumni siap mendorong dan mendukung.
Tampak hadir dalam kegiatan muhadarah pagi itu, Kaur TU, para waka, majlis guru dan pegawai.(ul)