Wali Nagari itu diduga tak hanya kali itu menyelingkuhi orang. Masyarakat menduga, sang guru honorer itu tengah hamil 7 bulan |
Sejumlah masyarakat dan pemuda Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat malam (8/3) sekira pukul 21.00 WIB, menyegel kantor Wali Nagari Salido, lantaran memergoki sang Wali Nagari, Marisnedi sedang berzina dengan seorang guru honorer yang telah memiliki suami.
Wali Nagari itu diduga tak hanya kali itu menyelingkuhi orang. Masyarakat menduga, sang guru honorer itu tengah hamil 7 bulan yang diduga hasil dari perselingkuhan mereka, sehingga membuat masyarakat geram.
"Ini perbuatan yang telah merusak nama nagari dan pemerintah, dan penyegelan ini kami lakukan setelah hasil rapat kami (masyarakat dan pemuda-red) di masjid," kata salah seorang masyarakat setempat, Rusdi kepada Metrans.
Dikatakan Rusdi, penyegelan itu sebenarnya akan dilakukan masyarakat terkhusus untuk ruangan Wali Nagari saja. Namun, karena kunci tak diberikan oleh Sekretaris Nagari, mereka memutuskan untuk menyegel kantor Wali Nagari itu.
"Sebenarnya kami hanya ingin menyegel ruangan Wali Nagari saja. Namun karena Sekretaris Nagari tak mau memberikan kunci, akhirnya kami memutuskan untuk menyegel kantornya," lanjut dia.
Mereka juga menuntut untuk memberhentikan Wali Nagarinya itu, karena menurut mereka, wali nagari seperti itu tidak patut untuk menjadi pemimpin di nagari mereka.
"Karena perbuatanya tidak senonoh dan tidak mungkin untuk dijadikan seorang pemimpin, maka dari itu kami bersama anak-anak nagari meminta agar wali nagari itu diberhentikan," kata dia.
Penyegelan kantor Wali Nagari itu, kata dia, hanya dilakukan hingga hari Senin (11/3). Terhitung mulai hari Senin, mereka akan membuka segel kantor Wali Nagari itu, dan hanya melakukan penyegelan terhadap ruangan sang Wali Nagari saja. Sehingga, pelayanan untuk masyarakat di kantor Wali Nagari tetap berjalan normal.
"Selanjutnya pada hari Senin, yang akan kami segel hanya ruangan Wali Nagari saja. Agar pelayanan untuk masyarakat di kantor Wali Nagari tetap berjalan normal," sebutnya.
Sementara, Saipul Ikhlas Dubalang Dt. Sinaro Sutan yang merupakan Ninik Mamak dari Wali Nagari tersebut mengatakan, bahwa Wali Nagari itu telah datang ke Manti (terdiri Datuk, Panungkek, Imam dan Dubalang) dengan tujuan agar tidak terjadi keributan lagi. Yang mana ia mengakui bahwasannya telah melakukan nikah siri di Sungai Penuh pada September 2018 lalu.
"Dia telah datang ke kami dan berharap tidak ada keributan lagi, dan mengakui memang telah nikah siri pada September 2018 lalu," ungkapnya.
Saipul mengungkapkan sangat menyayangkan atas perbuatan yang telah dilakukan oleh seorang wali nagari itu. Sebab, kejadian ini juga merusak citra ninik mamak dan pemerintahan.
"Karena ini telah merusak badan pemerintahan dan citra ninik mamak, kami berharap agar wali nagari ini dilengserkan dan itu sudah keputusan dari kami," harapnya. (mil)
Sumber : Metro Andalas