Padang Pariaman, --- Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni menerima Ketua dan Kafilah Pekan Olahraga dan Seni Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) Kabupaten Padang Pariaman didampingi Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Padang Pariaman, Ketua BAZNAS Padang Pariaman Syamsuardi Surma dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Yurdinal, MA Kemenag Padang Pariaman di ruang kerjanya, Kamis (28/03/2019)
Ketua FKDT Rastafari kepada Bupati Ali Mukhni menjelaskan kedatangan rombongan PORSADIN yang dipimpin oleh Zulkarnaini sebagai Ketua Kafilah PORSADIN Padang Pariaman bahwa FKDT Padang Pariaman akan membawa 50 orang rombongan ke Kota Payakumbuh guna mengikuti PORSADIN tingkat Provinsi Sumatera Barat selama dua hari (30-31 Maret 2019).
“PORSADIN ini adalah ajang kompetisi olahraga dan seni antar santri madrasah diniyah. PORSADIN kali ini adalah keempat kalinya di tingkat Sumbar, namun Padang Pariaman baru mengikuti untuk kali kedua setelah dua tahun lewat di Kota Bukittinggi,” jelas Rasta kepada Bupati Ali Mukhni.
Ditambahkan oleh Rasta bahwa kontingen yang ia pimpin akan mengikuti seluruh cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan sebanyak 12 cabang.
Ketua Kafilah Zulkarnaini ikut menambahkan bahwa waktu d Bukittinggi dulu tahun 2017, Kontingen Padang Pariaman berhasil menepati peringkat 7 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.
“Untuk PORSADIN IV ini kita menargetkan berada di 3 (tiga) besar sehingga bisa menempatkan santri kita untuk mengikuti PORSADIN tingkat nasional yang direncanakan pada bulan Agustus 2019 di Provinsi Bangka Belitung,” jelas Zulkarnaini.
Sementara itu, Ketua BAZNAS juga menyampaikan informasi bahwa BAZNAS Padang PAriaman ikut berpartisipasi mendukung perjuangan Kontingen PORSADIN Kab. Padang Pariaman dengan menyediakan baju kaos seragam.
Dalam pesan dan amanatnya, Bupati Ali Mukhni menyambut baik dan bangga dengan rencana keikutsertaan Kontingen Kafilah PORSADIN Padang Pariaman mengkuti PORSADIN tingkat Sumbar di Payakumbuh. Bupati mengatakan bahwa pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah salah satu bukti semangat menghidupi keagamaan.
Katanya lagi, Ustad berjuang mengajar tanpa memperhatikan honor dan lain sebagainya. Mengajarkan ilmu agar anak menjadi sholeh.
“Generasi yang sholeh adalah tujuan dari pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah,” kata Ali Mukhni.
Karena tersentuh dengan perjuangan dan pengorbanan pengurus FKDT, Ali Mukhni memberikan sumbangan pribadinya sebesar Rp 3 Juta untuk kontingen.
“Semoga Kafilah PORSADIN Padang Pariaman sukses mengikuti PORSADIN, dilindungi keselamatan anak anak dan selamat kembali ke kampung halaman,” ulasnya.
Sementara itu, Kasi Penmad Yurdinal mengatakan bahwa PORSADIN dijadikan ajang kompetisi bukan semata untuk mencari kemenangan, melainkan merupakan cara untuk melakukan perbaikan dari sisi evaluasi manajemen dan pembelajaran. “Kontingen PORSADIN Kabupaten Padang Pariaman harus bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandasnya. Setelah menyampaikan maksud kedatangan, kafilah PORSADIN pun dilepas secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman. (rel/ul)