Guna membangun kebiasaan menulis dan membaca yang nantinya akan menghasilkan karya tulis dalam bentuk buku dan karya lainnya dikalangan pemuda dan pelajar sebagai bagian dari program Gerakan Literasi Nasional (GLN), Pemko Bukittinggi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Kecakapan Literasi bagi Pemuda dan Pelajar se Kecamatan Mandangin Koto Selayan bertempat di Istana Bung Hatta yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi, Selasa (26/3).
Terlihat hadir pada pembukaan tersebut Ketua TP.PKK Kota Bukittinggi, Dharma Wanita Persatuan, Ka.UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Camat MKS dan para nara sumber serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Johni mengatakan bahwa Bintek ini dikhususkan kepada pemuda dan pelajar se Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dengan jumlah 40 orang peserta, yang bertujuan disamping untuk membangun kebiasaan bagi pemuda untuk menghasilkan karya dalam bentuk buku dan karya - karya lainnya, juga memberikan bekal kepada pemuda untuk menjadi penggiat literasi.
“dengan adanya kegiatan Bimtek Kecakapan ini diharapkan pemuda dan pelajar se Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dapat memahami makna literasi dan keterkaitannya dengan kehidupan memahami Gerakan Literasi Masyarakat dan menyadari pentingnya melakukan Gerakan Literasi, disamping itu memberikan bekal kepada peserta menjadi pegiat literasi serta memupuk budi pekerti lewat kemampuan bahasa dan budaya literasi”, ujarnya.
Sementara itu Wakil walikota Irwandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “pendidikan dan literasi merupakan dua hal yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti dan akhlak mulia bagi pemuda dan pelajar nantinya, karena itu kegemaran membaca dan menulis harus dipupuk sejak dini agar pencapaian cita – cita bangsa dalam membangun dapat tercapai”, sebutnya
Kemudian Wawako Irwandi mengharapkan kepada semua masyarakat untuk harus lebih bijak dan cerdas, tidak mudah terpengaruh dengan permasalahan – permasalahan di media sosial, tetapi harus mengkaji terlebih dahulu dan harus menganalisa kebenaran informasi itu.
“melalui forum ini kita melakukan pencerdasan kepada generasi muda. Jadi fungsi literasi itu sangat banyak, bisa meningkatan intelektual mereka, juga membangun kultura sosial mereka secara baik, bagaimana berkomunikasi, bagaimana menggunakan bahasa yang benar dan bagaimana mencarai referensi yang benar. Dengan demikian diharap mereka sebagai agent yang bisa membentengi dan kalau ada hal yang keliru di medsos juga punya tanggungjawab untuk meluruskan”, ungkapnya.
Wawako Irwandi sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kepada panitia untuk kecamatan yang lainnya juga dilaksanakan kegiatan yang serupa.
Bimtek Kecakapan Literasi ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yang dimulai pada tanggal 26 Maret sampai dengan tanggal 28 Maret 2019 tersebut dengan nara sumber Dedi Junaidi Ketua Pustakawan Ahli Utama Perpusnas, Subhan ketua Literasi Sumatera Barat, Ibnu Aziz anggota DPRD Kota Bukittinggi, Didin Dosen ISI Padang Panjang dan Niki Martoyo yang merupakan pendongeng Sumatera Barat. (Sy)