Wali Kota Padang Mahyeldi meninjau pembersihan pantai Padang dan pantai Muaro Lasak oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Kamis pagi (07/03/2019).
Mahyeldi katakan, fenomena penumpukan sampah di Muaro Lasak terjadi ketika Kota Padang mengalami hujan deras dan air laut pasang. Sampah-sampah yang sudah lama mengendap di palung laut yang berada di sepanjang Pantai Padang terbawa arus dan menumpuk di pinggir pantai.
"Jadi, tumpukan sampah ini bukan berasal dari hulu sungai. Dan bukan juga merupakan sampah baru yang berasal dari rumah tangga. Ada juga sampah-sampah yang berasal dari laut yang terbawa arus. Maklum saja, pantai kita berbatasan langsung dengan samudera Hindia", ungkap Mahyeldi yang didampingi Plt Kadis DLH Harmen Peri, Plt Kadis Pariwisata Didi Hariyadi, Kadis DPRKPP Yenni Yuliza, Kabag Humas Imral Fauzi dan Camat Padang Barat Eri Sendjaya.
Untuk itu, Pemko Padang harus melakukan pembersihan sampah yang menumpuk di Pantai Padang secara berkala, terutama pasca Kota Padang dilanda hujan deras.
"Tentu kita juga mengimbau masyarakat Kota Padang untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan", ujar Mahyeldi.
"Dan yang paling penting adalah tidak membuang sampah ke sungai karena bisa merusak lingkungan dan kesehatan. Apalagi jika sampah telah menumpuk di pinggir pantai, akan merusak keindahan Pantai Padang", tambahnya lagi.
Wali Kota Padang Mahyeldi meninjau pembersihan pantai Muaro Lasak hingga siang hari sembari bersepeda menelusuri kawasan sepanjang Pantai Padang. (th)