Mauluddin (60 th) suku Melayu, beralamat di Jorong Simpang Tigo, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo digigit Buaya |
Seorang laki-laki paruh baya menjadi korban gigitan buaya di aliran sungai batang saman, jorong padang halaban, nagari sasak, kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kamis(14/3).
Diketahui warga yang sehari-hari sebagai pedagang tersebut bernama Mauluddin (60 th) suku Melayu, beralamat di Jorong Simpang Tigo, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo.
Kejadian berawal ketika Korban sedang mencari Lokan bersama 9 (sembilan) orang rekannya di dekat TPI jorong padang halaban pada kamis (14/3) sekitar pukul 16.50 WIB. Sewaktu itu korban sedang menyelam mencari lokan, dan tiba-tiba seekor Buaya Muara datang menggigit kepala sebelah kanan dekat telinga dan dibawah lengan tangan kiri.
Dan masih beruntung korban dapat menyelamatkan diri dari ganasnya gigitan Buaya Muara tersebut dan korban dilarikan ke Puskesmas oleh anaknya yang diketahui bernama Rian (28 th) dan akhirnya dirujuk ke RSUD Pasaman Barat guna mendapatkan pertolongan yang lebih intensif.
Kapolsek Pasaman AKP Dedy Adriansyah Putra, SH.,S.I.K melalui Bhabinkamtibmas Bripka Eko Hendrio saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadian tersebut benar terjadi di muaro pantai sasak yang mana korban saat itu sedang mencari lokan. Dan tiba-tiba korban menjadi sasaran gigitan buaya muara dan syukur masih bisa menyelamatkan diri dan dibantu oleh anaknya dan warga sekitar yang juga tengah memancing ikan untuk dilarikan ke Puskesmas dan saat ini korban sudah dirawat di RSUD Jambak,”Ujarnya.
Terpisah, Ketua GOW Pasaman Barat Ny. Sifrowati Yulianto mengatakan kepada media ini melalui telepon selularnya kondisi korban sudah mulai membaik. Untuk luka gigitan di dekat telinga dan lengannya sudah dijahit oleh tim rumah sakit RSUD Pasbar.
“Untuk kondisi korban sudah mulai membaik. Luka gigitannya sudah dijahit tim rumah sakit. Korban dalam keadaan sadar, dan besok pagi akan dilakukan tranfusi darah karena korban kehilangan banyak darah akibat gigitan tersebut,”Jelasnya.
Istri orang nomor 2 di kabupaten pasaman barat ini juga mengatakan bahwa BPJS korban sudah 3 tahun tidak aktif karena menunggak pembayarannya. Dan besok pagi (15/3) akan dilakukan pengurusan kembali.
“BJPS korban tidak aktif. Sudah 3 tahun menunggak pembayarannya. Kita akan bantu urus ini besok pagi dan akan kita koordinasikan juga dengan pihak Baznas untuk diberikan bantuan berobatnya karena korban merupakan keluarga kurang mampu,”Lanjut Sifrowati (ed)