Setidaknya sepuluh maskapai menyatakan masih akan mengoperasikan Boeing 737 MAX 8 di tengah kekhawatiran karena dua armada jenis tersebut mengalami kecelakaan dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.
Berdasarkan data yang dihimpun CNN, dari kesepuluh maskapai tersebut, dua di antaranya berasal dari Amerika Serikat, salah satunya American Airlines.
Melalui sebuah pernyataan, American Airlines memastikan akan tetap mengoperasikan 24 armada Boeing 737 MAX 8 yang mereka punya selama proses penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut belum rampung.
"Kami percaya penuh pada pesawat dan kru kami, yang merupakan yang terbaik dan paling berpengalaman di industri ini," demikian pernyataan American Airlines.
Maskapai tersebut menyatakan akan tetap memantau proses penyelidikan atas dua kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing 737 MAX 8.
Kecelakaan terbaru terjadi di pada Minggu (10/3), ketika pesawat Ethiopian Airlines penerbangan ET302 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa dan menewaskan 157 orang di dalamnya.
Pada Oktober 2018, pesawat jenis sama yang digunakan dalam penerbangan Lion Air JT610 jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 penumpang dan awak yang dibawa.
Setelah rentetan insiden ini, Indonesia dan China menghentikan sementara pengoperasian Boeing 737 MAX 8.
Namun, salah satu maskapai AS lainnya, Southwest Airlines, masih akan tetap menggunakan 34 pesawat jenis tersebut.
"Kami tetap yakin akan keselamatan dan daya jelajah lebih dari 750 armada Boeing kami," demikian pernyataan maskapai tersebut.
Senada, Norwegian Airlines juga menyatakan bakal tetap mengoperasikan 18 armada Boeing 737 MAX 8 yang mereka punya.
"Kami terus berdialog dengan Boeing dan mengikuti instruksi dan rekomendasi otoritas aviasi tersebut. Keselamatan penumpang kami masih dan akan terus menjadi prioritas utama kami," ujar Direktur Operasi Penerbangan Norwegian Airlines, Tomas Hesthammer.
TUI Aviation juga akan tetap mengoperasikan 15 pesawat Boeing 737 MAX 8 mereka karena tak mau termakan spekulasi yang beredar.
"Tak ada indikasi kami tidak dapat mengoperasikan 737 MAX kami secara aman seperti pesawat lainnya dalam jaringan kami," tulis TUI Aviation.
Delapan pesawat Boeing 737 MAX 8 milik SilkAir juga akan tetap beroperasi untuk membawa penumpang ke Bengaluru, Cairns, Chongqing, Darwin, Hiroshima, Hyderabad, Kathmandu, Kuala Lumpur, Penang, Phnom Penh, Phuket, dan Wuhan.
Baru memiliki dua armada, Fiji Airways bahkan menyatakan bakal tetap mengoperasikan pesawat jenis tersebut, bahkan tak akan membatalkan tiga Boeing 737 MAX 8 lainnya yang sudah mereka pesan untuk 2019.
Icelandair juga mengaku masih mempercayai kinerja tiga pesawat Boeing 737 MAX 8 mereka, sama seperti Flydubai yang memiliki 11 armada serupa.
Maskapai WestJet dan Kanada yang memiliki 13 armada Boeing 737 MAX 8 juga masih akan menerbangkan pesawat tersebut. Begitu pula maskapai asal Brasil, GOL Linhas Aereas yang memiliki tujuh pesawat Boeing itu. (has)