Sebanyak 343 unit rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan. |
IMPIANNEWS.COM (Solok Selatan).
Gempa hebat menguncang Solok Selatan pada dini hari, Kamis (28/2).Data terakhir, 51 orang mengalami luka-luka dan belum ada dilaporkan meninggal dunia.
Sebanyak 343 unit rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Warga terdampak bencana gempa masih trauma untuk menguhuni rumah, karena takut bakal terjadi gempa susulan. Lalu, sebanyak 55 kepala keluarga mengungsi.
Kecamatan Sangir Balai Janggo (SBJ) merupakan wilayah terparah yang terdampak gempa, dari tiga kecamatan di Solsel. Kemudian dampak yang agak ringan di Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH) dan Kecamatan Sangir Jujuan (SJJ).
"Warga saat ini masih mengalami trauma dan lebih memilih tinggal di tenda pengungsian yang didirikan ditengah lapangan voliball," kata Wali Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan SBJ, Rusnijal sejumlah awak media dilokasi bencana.Di kecamatan SBJ, imbuh Rusnijal, lokasi terparah berada di Jorong Koto Sungai Kunyit.
"Tenda dan dapur umum sudah didirikan oleh pihak BPBD dan Dinas Sosial. Untuk rumah yang rusak berat, warga mengharapkan segera bisa diperbaiki," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman menyampaikan data korban jiwa yang meninggal dunia tidak ada. Namun, data sementara korban yang mengalami luka-luka hingga pukul 15.00 WIB berjumlah 51 orang. Dengan rincian, di Kecamatan SBJ, Puskesmas Mercu, sebanyak 37 orang. Puskesmas Talunan 2 orang. Di Kecamatan SBH, Puskesmas Abai, sebanyak 10 orang dan kecamatan Sangir Jujuan, Puskesmas Bidar Alam sebanyak 2 orang. "Satu orang korban luka dirujuk ke RSUD Solsel," katanya.
Menurutnya, pihaknya juga mendirikan posko kesehatan di empat titik, yakni di Puskesmas Mercu, Abai, Talunan dan Puskesmas Bidar Alam.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan Pemkab Solsel, jika Posko media center dan posko BPBD diputuskan di kantor camat SBJ selama masa tanggap darurat 14 hari kedepan sampai dengan 13 maret 2019. "Ditetapkan dalam rapat hari ini bersama Wakil Bupati, Abdul Rahman," katanya.
Kemudian, semua pasien terdampak gempa yang berobat ke sarana kesehatan di semua Puskesmas dan RSUD tanpa kerkecuali digratiskan.
Laporan resmi yang dirilis BPBD Solsel, disebutkan bahwa dampak gempa di kecamatan SBJ, sebanyak 29 unit rumah mengalami rusak berat, 115 rumah rusak sedang dan 165 unit rumah rusak ringan. Dari 48 orang yang mengalami luka-luka, sebanyak 45 orang dari kecamatan ini.
Sekretaris BPBD Solsel, Sumardianto, mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) dan assesment terus melakukan upaya penanganan darurat bencana, dengan mendirikan tenda dan posko kesehatan. "Sebagian korban gempa di Kecamatan SBJ terpaksa menginap di tenda pengungsian. Mereka ini, adalah korban gempa yang rumahnya mengalami rusak berat.PR-08