Bundo kanduang adalah ibu yang selalu dekat dengan anak, serta mempunyai andil yang besar dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Dan ketahanan keluarga hanya dapat tercipta apabila keluarga dapat melaksanakan 8 (delapan) fungsi keluarga secara serasi, selaras dan seimbang, ucap Lurah Gunung Pangilun Andi Amir dalam menghadiri pertemuan bundo kanduang kelurahan gunung pangilun di aula kantor lurah Rabu (6/3)
Kata Lurah Andi Amir, ada 8 fungsi ibu dalam menciptakan ketahanan keluarga, perta ma fungsi keagamaan, ibu adalah contoh panutan bagi anak-anak. Ketekunan ibu dalam beribadah membawa pengaruh besar dalam menanamkan nilai-nilai moral dan pondasi keimanan bagi keluarga.
Yang ke dua, fungsi sosial budaya, ibu adalah contoh ideal dalam cara bertutur, bersikap, berpakaian dan bertindak sesuai budaya yang berfilosofikan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandikan Kitabullah, syara’ mangato, adat mamakai. Dalam budaya Minang, ibu adalah Bundokanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang, jadi suri tauladan dalam nagari.
Ke tiga, fungsi cinta kasih, ibu adalah pelopor utama dalam memberikan keikhlasan dan kasih sayang buat semua anggota keluarga. Ke empat fungsi pelindung, ibu selalu berusaha menumbuhkan rasa aman dan kehangatan dalam keluarga, sehingga siapapun anggota keluarga selalu rindu untuk pulang kerumah dan betah dalam rumahnya sendiri. Ke lima fungsi reproduksi, ibu menjadi penopang utama dalam pengaturan jumlah anak dan mengatur jarak kelahirannya. Sebagian besar ibu ikhlas menggunakan kontrasepsi agar kelahiran anak dapat dikendalikan dan menasehati putra putrinya agar pandai bergaul dan tidak terjerumus dalam kehamilan sebelum menikah.
Keenam fungsi pendidikan, ibu adalah ummu madrasatun, sekolah pertama bagi anak-anaknya,mendidik mereka agar mandiri, kreatif dan mampu berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Ketujuh fungsi ekonomi, ibu menjadi penyangga kedua ekonomi keluarga setelah bapak.Dengan catatan dikomunikasikan secara baik dengan suami dan tidak meninggalkan tugas pokoknya dalam rumah tangga. Dan ke delapan fungsi pembinaan lingkungan, ibu juga hendaknya mampu menjadi tauladan dalam kebersihan lingkungan, menanam pohon, bunga,memanfaatkan pekarangan sehingga lingkungan menjadi sejuk,indah dan asri.
Karenanya, sebut Lurah Andi Amir, pesan moral untuk semua perempuan yang menjadi ibu, maka dari itu marilah kedelapan fungsi tersebut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu juga harus bersatu padu membentuk kekuatan, terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan pemerintahan sesuai dengan peranan masing-masing,seperti Ibu-ibu yang aktif di TP-PKK, Bundo Kanduang, Kelompok Lansia, Majelis Ta’lim,dll.
Dan bergerak melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan untuk mencegah kemungkaran dan kemaksiatan, juga demi kemajuan diri, keluarga dan masyarakat menuju baldatun thoyyibatun warabbun ghafur. (aa)
