Berlokasi di Hotel Premier Basko Padang, Pimpinan Pondok Pesantren Moderen (PPM) Al Kautsar Dafri Harweli saat diminta untuk sharing kepada audiens Forum Pemberdayaan Ekonomi Syariah di Lingkungan Pondok Pesantren oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, pada Kamis, 28 Februari 2019 menerangkan bahwa di PPM Al Kautsar Muhammadiyah Tanjung Pati sudah diterapkan pemberdayaan ekonomi berbasis Syariah
Kegiatan ini diangkatkan oleh Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya pada Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.
Kepada Kakanwil , narasumber dan audien yang terdiri dari semua unsur terkait ponpes, Dafri Harweli menyebutkan bahwa Al Kautsar kaya prestasi baru baru ini, diantaranya dalam lomba pekan Bahasa Arab di IAIN Bukittinggi, sebanyak 3 orang anak kita meraih peringkat. Yovanda Juara 1 (karangan Bahasa Arab), M. Adam Subhan Juara 2 tahfiz dan Reanda harapan 3 pidato bahasa Arab.
Terkait pengelolaan ekonomi syariah Dafri Harweli menyebutkan bahwa ada 8 unit usaha yang diaplikasikasikan di ponpes. Kedelapan unit tersebut pastinya menunjang keberadaan Ponpes Modern Al-Kautsar Muhammadiyah Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota, dibawah pimpinannya, yakni :
1. Bank Wakaf Mikro Syariah PPM AL-KAUTSAR (BWM Al-Kautsar)
BWM ini merupakan program dari pemerintah dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat miskin di sekitar pondok pesantren. Program ini langsung dibawah kontrol OJK dan bekerjasama dengan Bank Syariah mandiri. Total dana yang dikelola sebanyak 4 M lebih.
2. Mini Market (Al Kautsar Mart).
Mini market ini di kelola langsung oleh pondok pesantren yang menyediakan segala kebutuhan harian santri, Rumah Tangga guru bahkan masyarakat. Saat ini pendapatan dari mini market ini mencapai 2-3 juta per hari.
3. PUJASERA
Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) ini merupakan tempat jamuan makan bagi para tamu atau pengunjung yang singgah sholat di Al Kautsar. Pujasera ini menyediakan berbagai aneka makanan, mulai dari makanan ringan sampai berat. Tersedia menu untuk sarapan pagi, seperti lontong, pical, nasi goreng, dll. Kemudian ada Rumah Makan/Restoran Aisyah menyediakan aneka menu, seperti rendang, dendeng, ikan bakar, ikan gulai, Punju, dll.
4. Budidaya Lele Bioflok
Budidaya lele Bioflok ini merupakan bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. Lele dengan sistem Bioflok ini bisa menghasilkan panen yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan lele biasa.
5. Kebun Singkong
Payakumbuh dikenal sebagai prodeusen sanjai di Sumbar. Singkong merupakan bahan baku utama untuk membuat Sanjai. Alhamdulillah, di Al Kautsar kita ada kebun singkong. Sekali panen bisa mencapai 4,5 ton.
6. Ternak Ayam Petelur
Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota juga terkenal sebagai kota peternakan ayam, produsen telur dan daging ayam. Alhamdulillah, di Al Kautsar juga mengelola ayam petelur sebanyak 1000 ekor. Akan tetapi karena efek dari kandang ayam menimbulkan bau di sekitar pondok, maka lokasinya di pindahkan ke Kec. Mungka.
7. Kop Pontren
Koperasi Pondok Pesantren. Koperasi ini merupakan wadah untuk membantu guru dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga guru.
8. Kantin Sehat
Kantin Sehat Al Kautsar menyediakan berbagai aneka makanan sehat untuk para santri.
"Untuk lebih jelasnya, kami dari PDM Limapuluh Kota dan Pengurus PPM Al Kautsar siap mendampingi Bapak Kakanwil, Narasumber, donatur dan para peserta Forum apabila mau study banding. Insyaallah kita siap sharing dan terbuka,"pungkas Dafri Harweli dalam keterangannya.(ul)