Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perdagangan, bekerjasama dengan Persatuan Pedagang Sate Padang (PPSP) menggelar Pasar Sate di Halaman Kantor Dinas Perdagangan Padang, Minggu pagi (17/3).
Sama seperti festival sate yang digelar di beberapa tempat sebelumnya, pasar sate ini juga bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sate halal di Kota Padang.
Seperti diketahui, kepopuleran dan kelezatan makanan terlezat selain rendang ini sempat terganggu sejak beberapa minggu lalu. Hal itu dikarenakan ditemukannya salah seorang pedagang sate yang kedapatan menggunakan bahan daging babi.
Sehingga sontak membuat kaget semua pihak terutama masyarakat yang biasa mengkonsumsinya. Bahkan penjual sate lainnya juga terkena imbas dengan penurunan omsetnya atas aksi terlarang salah seorang penjual sate di kawasan Simpang Haru tersebut. Saat ini pemiliknya sedang diproses secara hukum untuk dikenakan sanksi tegas oleh pihak yang berwenang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah hadir dikesempatan itu menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut dan mendukung penuh digelarnya pasar sate tersebut. Selain untuk meningkatkan pendapatan pedagang sate juga ikut serta meramaikan dan menyemarakkan suasana Car Free Day (CFD) Khatib Sulaiman yang rutin dilaksanakan setiap Minggu pagi.
"Selaku Wali Kota Padang saya menjamin dan menegaskan bahwa semua sate di Padang sehat, aman dan halal Insya Allah. Karena kemarin yang melakukan pelanggaran sudah kita tangkap dan serahkan untuk diproses secara hukum oleh kepolisian. Kita Pemko Padang tak akan segan-segan menegakkan sanksi terhadap pelanggaran-pelanggaran apa saja di kota ini," tegas Mahyeldi.
Mahyeldi pun mengucapkan selamat kepada PPSP yang senantiasa kompak menggelar festival sate di beberapa tempat demi memulihkan kembali pasca kejadian itu.
"Semoga pasar sate di sini dapat dilaksanakan berkelanjutan selama Car Free Day. Begitu juga kalau bisa kegiatan ini juga digelar di kawasan Muaro, Siti Nurbaya, RTH Imam Bonjol dan tempat keramaian lainnya," imbuh wako.
Penasihat PPSP Miko Kamal menyebutkan, pasar sate kali ini diikuti sebanyak 17 pedagang sate di Kota Padang. Iven tersebut berlangsung mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Harga sate yang dijual di pasar sate ini Rp10.000/porsi yang terdiri dari 3 daging, 2 ketupat dan segelas air mineral.
“Alhamdulillah, festival sate yang telah dilakukan dibeberapa tempat kemarin, mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.Mudah-mudahan hal serupa juga terjadi pada pergelaran pasar sate ini,” imbuhnya.(dv)