Melalui program Jumat Keliling (Jumling), Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah terus merespon aspirasi masyarakat yang ia pimpin secara dekat.
Kali ini Jumat (8/2) orang nomor satu di Padang itu mengunjungi Masjid Baiturrahim yang berada di Komplek Villaku Indah IV Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo.
Seperti biasa, usai menjadi khatib salat Jumat, Mahyeldi membuka sesi tatap muka sembari berdialog mendengarkan aspirasi masyarakat. sejumlah kepala OPD di lingkup Pemko Padang turut mendampingi dikesempatan tersebut.
Beberapa harapan, masukan dan pertanyaan pun diutarakan beberapa warga dalam pertemuan itu.
Diantaranya sekaitan pengerjaan proyek irigasi Banda Luruih, Mahyeldi pun menyebut bahwa saat ini masih sedang tahap pengerjaan oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V.
"Kita akan memeriksa kembali untuk mengetahui hal-hal yang mesti disikapi, sehingga masyarakat setempat menjadi faham sekaitan proses pembangunan proyek irigasi tersebut," tuturnya.
Selanjutnya wali kota pun menerima usulan dan harapan masyarakat sekaitan pembangunan jalan lingkungan khususnya jalan menuju Masjid Baiturrahim. Ia pun menyampaikan agar warga setempat untuk membuat surat permohonan pengajuan pembuatan jalan tersebut dengan berkoordinasi melalui RT, RW dan hingga kelurahan minimal.
Tak hanya menampung aspirasi, Wali Kota Mahyeldi pun juga mendapat pujian dari beberapa warga. Antara lain sekaitan pembangunan pasar raya yang sudah terlihat bagus saat ini, pun begitu Pantai Padang disertai berbagai objek wisata lainnya yang semakin menggeliat.
Bahkan ada juga salah seorang warga yang memujinya yang baru-baru ini menyatakan menolak keras draf Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang diusulkan sejumlah Fraksi di DPR RI. Alasannya, draf RUU PKS mengancam hilangnya fungsi agama, adat dan sosial budaya serta peran orang tua dalam mendidik anaknya.
"Insyaallah 12 Februari nanti kita akan membahasnya bersama anggota DPR RI serta profesor-profesor yang konsen dengan RUU PKS ini. Tak hanya itu, saya menilai masih ada pasal lainnya dalam RUU Pencegahan Kekerasan Seksual itu yang dianggap memiliki indikasi melindungi dan melegalkan kebebasan seksual. Kalau draf RUU PKS tersebut tidak mengalami perubahan, sebagai Wali Kota Padang, saya akan terus menyuarakan penolakan terhadap draf RUU Pencegahan Kekerasan Seksual yang ada saat ini,” ujarnya tegas.
Usai menampung aspirasi, Wali Kota Mahyeldi menyerahkan bantuan hibah Pemko Padang untuk pembangunan Masjid Baiturrahim sebesar Rp10 Juta. Setelah itu didampingi sejumlah kepala OPD dan Camat Nanggalo Teddy Antonius wako pun langsung bergerak meninjau lokasi dan kondisi sungai Banda Luruih. Ia mengahrapkan agar semua pihak terkait dapat mendukung percepatan pengerjaannya, karena merupakan kebutuhan penting bagi warga setempat terutama menghindari bencana banjir sewaktu-waktu. (th)