Perbaikan dan Renovasi Rumah Adat Milik Masyarakat, Butuh Perhatian dari Pemerintah

Rumah adat milik masyarakat ini lambang dan ciri khas rumah anak Rang Ranah Minangkabau, saat ini jumlah rumah adat terus berkurang disebabkan tak terawat oleh pemiliknya, 
IMPIANNEWS.COM ( Biaro-Agam)

Rumah Gadang / Rumah Adat dan Lumbung Padi kurang mendapat perhatian dan kepedulian dari kita bersama, begitu juga dari pemerintah setempat, dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk dapat mendata rumah adat yang tak  terrurus atau tidak terawat, rusak berat, menengah dan rusak ringan yang berada di daerah Kota dan Kabupaten di Sumatera Barat.

Rumah adat milik masyarakat ini lambang dan ciri khas rumah anak Rang Ranah Minangkabau, saat ini jumlah rumah adat terus berkurang disebabkan tak terawat oleh pemiliknya, bahkan sebagian ada yang roboh, atapnya sudah rusak, dinding sudah berlobang- lobang, papan tempat berbijak sudah banyak yang rapuh dan patah serta persoalan sebagian rumah adat di ranah minang oleh pemiliknya tak terawat dengan baik karena butuhkan dana besar untuk merawat dan memperbaikinya.

Kondisi bangunan Lumbung Padi
Hal tersebut disampaikan salah seorang ninik mamak Irzal di Kampung Tigo Biaro pada impiannews.com, Sabtu (2/2),  termasuk rumah adatnya sendiri tak terawat dengan baik, sudah tergolong rusak berat.

Irzal, katakan rumah adat ini harus kita lestarikan bangunannya jangan dibiarkan hancur atau roboh dimakan waktu sebab rumah adat, rumah tradisional yang menjadi kebanggan anak Rang Ranah Minangkabau, baik hidup dirantau maupun di kampung halaman senditi, sebutnya.

Dikampuang Tigo Biaro Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, pantauan impiannews.com, langsung kelapangan, melihat kondisi beberapa rumah adat sungguh memperhatin sekali keadaan bangunannya.

Tentu Irzal berharap pada pemerintah Kabupaten Agam dapat memberikan perhatian lebih tentang kondisi rumah adat milik masyarakat yang tak terawat, bisa hancur dan bisa hilang sebuah sejarah di kampung tersebut nantinya, tanpa ada bantuan dan kepedulian pemerintah jelas pemilik rumah akan membiarkan rumah adat yang kita banggakan akan tinggal kenangan bagi anak cucu kita kedepannya, ujar Irzal.

Jadi, diharapkan masyarakat yang tak mampu merenofasi bangunan rumah Adat atau rumah gadang tentu salah satunya keikutsertaan pemerintah dapat menganggarkan dana perbaikan rumah adat / rumah gadang  milik masyarakat tetsebut. (tf).