Keberadaan lembaga adat sangat diperlukan di minangkabau dalam mempertahankan, melestarikan serta mengembangkan adat dan budaya Minangkabau yang berfalsafah “Adat basandi syara’syara basandi kitabullah”.
Melihat peranan lembaga adat ditengah-tengah masyarakat sangat penting, maka organisasi lembaga adat perlu dibenahi dan ditata agar peranannya betul-betul dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Bagian Kesra Jamilus mewakili Wali Kota Padang saat membuka acara pelatihan penguatan lembaga adat bagi pengurus lembaga adat Kota Padang di Hotel Kawana Jalan Mh.Thamrin No.71 Padang, (11/2/19).
Lebih jauh dikatakan Jamilus, Pemko Padang selalu memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan adat dan budaya, salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemko Padang adalah dengan mengadakan pelatihan penguatan lembaga adat dan memberikan dukungan dana yang dialokasikan pada kegiatan keagamaan. Adat dan seni budaya, setiap tahun pemko tetap mengucurkan bantuan operasional untuk KAN, LKAAM dan Bundo Kanduang.
“Saya berharap bantuan operasional untuk lembaga ini jangan dilihat dari jumlahnya, tapi lihatlah sebagai wujud kepedulian Pemko Padang terhadap lembaga-lembaga adat yang ada di Kota Padang,” terang Jamilus.
Selanjutnya ditambahkan Jamilus, dengan adanya pelatihan penguatan pengurus lembaga adat ini diharapkan keberadaan lembaga-lembaga adat di Kota Padang semakin menjadi baik di masa yang akan datang, sekaligus sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam rangka mewujudkan kinerja lembaga adat yang lebih mandiri dan professional.
“Kepada lembaga adat yang hadir saat ini agar dapat mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh, semoga bermanfaat bagi kita semua,” imbuh Jamilus.
Sementara itu ketua panitia kegiatan pelatihan Agustina menyampaikan, tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan peran dan tugas lembaga adat sebagai Pembina dan pelestarian seni budaya dan adat minangkabau yang berkualifikasi, professional, kreatif dan inovatif sebagai penggerak kemajuan hidup beradat berbudaya dan bermartabat di Kota Padang.
Sasaran dari kegiatan pelatihan ini untuk memberdayakan seluruh ninik mamak pemangku adat dan organisasi lembaga adat serta generasi pewaris pemangku fungsional adat, bundo kanduang, cadiak pandai dan alim ulama di Nagari Se- Kota Padang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, senin dan selasa 11-12 Februari 2019. Peserta pelatihan ini berjumlah 60 orang, yang terdiri dari utusan 2 orang perlembaga yaitu sekretaris dan bendahara.
“Hasil yang diharapkan setelah pelatihan ini terwujudnya pengelolaan adminstrasi lembaga adat yang baik dan meningkatnya pelayanan lembaga adat terhadap anak kemenakan yang membutuhkan,”tutur Agustina yang juga Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra Setda Kota Padang. (vn)