Akibat tingginya intensitas hujan sejak Sabtu, 2 Februari 2019 jam 23.00 wib s/d 3 Februari 2019 jam 13.00 wib mengakibatkan banjir dibeberapa tempat/Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Daerah yang terkena dampak banjir antara lain Jorong Nenan Nagari Maek Kecamatan Bukit Barisan. Banjir diakibatkan naiknya debit air di sungai Batang Maek sehingga mengakibatkan terputusnya pondasi Jembatan Nenan penghubung dengan ibu kota Kecamatan dan Kabupaten
Data yang didapatkan dari BPBD Lima Puluh Kota sebanyak 607 jiwa terisolir, yaitu 306 laki-laki dan 302 akibat dari banjir ini.
Selain daerah Maek, daerah lain yang terkena dampak meluapnya sungai batang Maek antara lain Pangkalan Kecamatan Pangkalan yang mengakibatkan 4 Jorong terendam banjir diantaranya Jorong Banjaranah mengakibatkan tertutupnya jalan Pangkalan – Kapur IX. Kemudian Jorong pasar usang, Jorong tigo balai, dan Jorong lakuak Gadang
Sebanyak 3 orang dikabarkan hanyut. Beruntung satu diantaranya selamat yaitu Muhammad Fikri (13 tahun )merupakan siswa SD. Dan dua korban lagi hilang dan belum diketemukan, yaitu Riki dan Febri. Ketiganya merupakan warga Lokuak Godang.
Sedangkan jalan Pangkalan – Kapur IX tertutup belum bisa dilewati akibat masih tingginya debit air sungai Batang Kampar.
Kemudian banjir juga menyebabkan meluapnya sungai Batang Sanipan Jorong Air Putih nagari Sarilamak Kecamatan Harau, dampaknya sebanyak 350 Siswa SMA yang sedang melaksanakan Camping terisolir sampai jam 09.00 malam.(ul)
