Yon Refli |
Khatam Al qur'an , khatam berarti tamat, selesai atau tuntas artinya bahwa seseorang atau sekelompok orang atau murid yang telah menyelesaikan bacaan alqur'an dari juz 1 sampai juz 30 di lembaga-lembaga pendidikan Al qur'an seperti di MDTA, Sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan Alqur'an setingkat pondok Alqur'an.
Rasulullulah Sallohualaihi wasalam dalam riwayatnya juga membaca Alquran sampai tamat bersama malaikat Jibril Alaihisalam minimal sekali dalam satu tahun. Rasulullah menamatkan Alquran tidak hanya membaca ayat alquran saja tapi membaca terjemahanya dan tafsir dari ayat demi ayat.
Menurut sejarahnya Rasulullah Salallohu 'laihissalam setiap tahunya menamatkan secara utuh al Quran 1 kali dalam setahun dengan ikhtikaf di bulan Ramadhan 10 hari, dan di tahun terakhir kematianya dia menamatkan Al Qur'an dengan ikhtikaf 20 hari dalam bulan Ramadhan.
Makna dari riwayat di atas adalah bahwa Rasulullah menyesuaikan waktu menamatkan Al Qur'an sesuai kondisi yang ada, selanjutnya Rasulullah Salallhualaihi wassaalm juga khatam itu tidak hanya bacaanya saja.
Sekarang kita akan mencoba melihat fenomena khatam Al Qur'an di era sekarang dimana khatam al Qur'an tersebut seperti agenda tetap yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Al Qur'an, misalnya satu kali 2 tahun khatam.
Yang jadi permasalahan adalah terkadang kita memaksakan diri untuk kahatam al Qur'an dimana anak-anak yang kita khatam tersebut kadang baru menyelesaikan 4 atau 5 juz bacaan al Qur'an. Yang lebih fatal lagi adalah mereka sebagian ada yang belum lancar bacaanya tetapi karena teman-temanya ikut khatam maka dia pun memaksakan diri.
Yang jadi permasalahan saat ini adalah apakah bisa kita kategorikan seorang anak khatam atau tamat membaca al Qur'an hanya menyelesaikan 5 jus, selanjutnya yang sangat mengkuatirkan kita adalah setelah perayaan khatam Al Qur'an tersebut anak-anak kita tidak mau lagi mengulang membaca Al Qur'an karena mereka merasa sudah khatam atau tamat. Kalau hal ini terus terjadi maka ini akan membahayakan pada anak-anak kita dikemudian hari.
Untuk mengatasi hal ini perlu tindakan yang nyata dari seluruh pihak-pihak terkait untuk mencari solusi tengah terhadap ini. Harapan kita adalah begitu anak-anak kita khatam atau tamat membaca Al Qur'an maka mereka sudah mampu membaca alquran dengan lancar, selanjutnya mereka akan melanjutkan pada tingkat terjemahan dan tafsir. Semoga ini bisa terlaksana, Amin.