Untuk penyampaian informasi yang menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, dilaksankan Talkshow / Dialog Interaktif bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota di Radio Safasindo Payakumbuh, Senin (11/02/2019).
Dalam Dialognya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Alfian, S.STP, M.Si selaku narasumber utama dalam talkshow menjelaskan beberapa faktor penyebab terjadinya kebakaran diantaranya faktor kelalaian dan disengaja.
Diantara beberapa hal penyebab kebakaran karena kelalaian yaitu meninggalkan rumah dalam keadaan tidak aman, seperti kompor yang belum dimatikan. Kemudian menggunakan terminal colokan secara bersama sehingga menyebabkan panas, dan kelalaian mengunakan alat listrik lainnya.
“Selain faktor kelalaian kebakaran juga disebabkan dengan sengaja seperti pembukaan lahan dengan membakar hutan seperti yang banyak dilakukan oleh petani, untuk diharapkan kepada petani untuk tidak membakar ahan dengan cara pembakaran hutan” ujar alvian.
Kemudian Untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut, Dinas Pemadam kebakaran Lima Puluh Kota melaksankan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan terjadinya kebakaran, dan hal apa saja yang dilakukan saat terjadi kebakaran.
Sosialisasi yang berupa kunjungan edukasi ini biasanya dilaksanakan di sekolah-sekolah dan juga di perkumpulan masyarakat. Dan jika masyarakat ingin mendapatkan sosialisasi dari Dinas Damkar, bisa langsng menghubungi Dinas Damkar setempat, yang mana petugas akan datang segera untuk melayani masyarakat.
“Untuk Kabupaten Lima Puluh Kota, sekarang sudah memiliki 5 posko, dimana posko induk di ex. Kantor Bupati, kemudian posko pembantu di empat Kecamatan yaitu Suliki, Pangkalan, Kapur IX, dan Lareh Sago Halaban” lanjut Alvian.
Selanjutnya Alvian menjelaskan hambatan yang dialami oleh Dinas Damkar saat terjadinya kebakaran adalah dari jarak tempuh menuju lokasi kebakaran yang lumaya jauh.
Diakhir Talkshow Alvian juga menjelaskan beberapa hal lain yang dilaksanakan oleh Dinas Damkar selain memadamkan api, diantaranya Animal rescue atau penyelamatan hewan, disini hewan yang diselamatkan bisa berupa hewan buas yang membahayakan masyarakat. Jika masyarakat kesulitan dalam mengevakuasi, bisa menghubungi Dinas Damkar terdekat untuk mendapatkan bantuan.
“Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah memberikan pelayanan masyarakat, seperti pembersihan masjid, pembersihan sekolah, gotongroyong masyarakatpun bisa meminta bantuan ke Dinas Damkar, karena petugas Damkar bukan hanya memadam kebakaran, tetapi juga hadir untuk masyarakat” tutup Alvian.(ul)