Maizon Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa |
Untuk 2019 ini, Pemko Payakumbuh bakal melelang sebanyak 90 paket pekerjaan. Yang bakal ditender tersebut terdiri dari kegiatan fisik dan pengadaan barang serta jasa.
Hal itu dikatakan Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa saat berbincang bincang dengan sejumlah awak media di Balaikota Payakumbuh pada Senin (11/2/2019) siang.
“Total pekerjaan yang akan ditender sekitar 90 paket. Sampai sekarang baru 1 paket yang ditender,”terang Maizon Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa. Dijelaskan Maizon, 90 paket yang ditender itu, 60 persen diantaranya merupakan kegiatan fisik. Sisanya merupakan kegiatan pengadaan.
Dari 90 paket yang ditender itu, pagu terbesar yakni pada pekerjaan Gelanggang Olahraga (GOR) pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Pembangunan Gor tersebut, menyerap anggaran sebesar Rp 12 Miliar. “Ini paket yang terbesar, nilainya Rp 12 Miliar yang bersumber dari DAK 2019,”kata Maizon.
Sedangkan, kegiatan pada APBD dengan pagu terbesar, yakni pada pekerjaan pembangunan Kantor Camat Payakumbuh Utara. Yaitu senilai Rp 3,1 Miliar. “Sekarang, belum seluruh data yang masuk. Sehingga, belum bisa dipastikan berapa total paket yang ditender selama 2019. Tetapi, perkiraannya ya sekitar 90 paket,”ucapnya lagi.
Apabila seluruh pekerjaan sudah ditender, Maizon berharap kepada pemenang tender untuk bekerja sebaik mungkin di Payakumbuh. “Jangan lagi terulang seperti tahun-tahun sebelumnya. Masih ada pihak rekanan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya,”ucap Maizon.
Berkaca pada 2018 lalu, satu perusahaan yang mendapatkan pekerjaan di Payakumbuh terpaksa masuk daftar hitam alias blacklist. Yaitu perusahaan PT Analisa Sila Karya yang mengerjakan proyek rehab Puskesmas Ibuah senilai Rp 3,01 Miliar.
“Tahun 2018, ada 1 perusahaan yang diblacklist. Perusahaan tersebut, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Bobot pekerjaan terakhir 80,43 persen,”ucap Maizon.(ul)