IMPIANNEWS.COM
Limapuluh Kota,---Mengawali tahun 2019, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengajak seluruh jajarannya untuk meningkatkan disiplin. Disiplin yang dimaksud bukan hanya disiplin waktu, akan tetapi disiplin untuk seluruh urusan dan prilaku hidup. Membenahi tata naskah dinas yang barangkali sudah tidak relevan dengan zamannya, serta memperbaiki jalur koordinasi, merupakan langkah untuk mewujudkan Pemkab Limapulih Kota yang lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dalam arahaannya dihadapan para ASN saat memimpin apel pagi di halaman kantor bupati Limapuluh Kota, Sarilamak, Rabu, (2/1/2019).
"Ada tiga hal yang perlu kita benahi di tahun 2019 ini, pertama mengenai disiplin, kedua tentang tata naskah dinas, yang barangkali ada yang sudah tidak relevan lagi dan tak sesuai dengan zamannya, dan yang ke tiga tentang jalur kordinasi yang cenderung mengalami penurunan. Untuk itu, kami mengajak kita semua, mari kita jadikan ini menjadi kesadaran bersama untuk kemajuan daerah kita. Ini tantangan bagi kita bersama," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wabup Ferizal Ridwan menyebutkan bahwa pada bulan november dan desember tahun 2018 kemaren, sudah melakukan pembinaan serta evaluasi monitoring dan sosialisasi kebijakan daerah ke seluruh OPD dan Kecamatan, serta 79 Nagari plus 2 nagari persiapan.
"Terbilang sudah memasuki tahun ke empat kepemimpinan kami bersama bupati Irfendi Arbi, tentu masih banyak yang mesti dibenahi sebagai pertanggungjawaban kita pada masyarakat, dan dibutuhkan kesadaran kolektif kita untuk mewujudkan pemerintahan yang baik," ungkapnya.
Dirinya mengaku, dalam satu bulan kedepan akan terus mencoba melakukan pembinaan pada segenap jajarannya, baik itu berupa himbauan secara administrasi maupun berupa arahan- arahan selaku tugas wakil bupati sebagai pengawasan umum.
"Saya bertekat pada bulan januari ini akan melakukan pengawasan dan pembinaan, kalau seandainya tidak ada tanda tanda perubahan, saya akan menghindar, karena secara mental saya tidak dapat menerima dengan kondisi kita yang centang perenang ini, karena ini sekali lagi merupakan pertanggungjawaban kita pada masyarakat dan sudah barang tentu ukuran keberhasilan pemerintahan adalah tingkat kepuasan masyarakat," tutupnya.(ul)