Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu Institusi Pamong Praja yang pusat studinya berada di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. Sekolah ini populer dengan sebutan Sekolah Pemerintah yang dijamin langsung menjadi PNS. Sehingga sekolah ini salah satu yang menjadi favorit unggulan bagi siswa SMA /SMK / MA se-Indonesia.
Untuk masuk ke Perguruan Tinggi ini, tentunya melalui seleksi yang sangat ketat dan berlapis. Sehingga sudah bisa diprediksi bahwa kualitas mahasiswanya cukup terjamin dari sisi akademis. Ditambah lagi fisik peserta tes menjadi prioritas untuk dipertimbangkan untuk kelulusannya di IPDN.
Sebuah keistimewaan dari MAN 2 Payakumbuh dengan kehadiran beberapa alumni yang menyempatkan diri hadir menyambangi almamaternya, Sabtu (05/01/2019).
Mahasiswa tersebut adalah; Pertama, Anshari Rizal, tamatan tahun 2015 jurusan Politik Pemerintahan. Kedua, Putri Armawinda, lulusan tahun 2015 jurusan Politik Pemerintahan. Ketiga, Asma Latifa, lulusan tahun 2017 jurusan Keuangan Publik. Keempat, Arifullah Rizal, lulusan tahun 2018. Kelima, Muhammad Ainur Ridha, lulusan tahun 2018. Yang lulus tahun 2018 belum memiliki jurusan karena tergolong baru.
Sebuah petikan yang sempat kami rekam dikala mahsiswa IPDN yang memotivasi adik-adiknya.
"Untuk dapat lolos sebagai mahasiswa di IPDN atau sekolah pemerintah lainnya, disiplin ilmu dan disiplin diri sangat menentukan. Untuk itu, mari kita siapkan diri,"pesan Anshari Rizal didampingi rekannya.
Mendapat kunjungan mantan siswa yang sekarang sudah menjalani pendidikan di IPDN, Kepala MAN 2 Payakumbuh Alex Sandra merasa bersyukur, karena hampir setiap tahun siswa MAN 2 Payakumbuh berkesinambungan diterima di IPDN.
"Ini tentunya tidak terlepas dari pembinaan kita bersama semua stakholder keluarga besar MAN 2 Payakumbuh khususnya dan Kota Payakumbuh pada umumnya,"sebut Alex Sandra didampingi para Wakil Kepala.
"Kita berharap kedepannya mereka bisa menjadi aset penting birokrasi pemerintahan. Dengan adanya siswa madarasah ke IPDN ini bisa hendaknya menambah kesempurnaan bagi birokrasi pemerintahan Indonesia, kedepannya,"tandas Alex Sandra.(ul)
