Hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini membawa duka dan cobaan bagi warga Dusun Hibrida dan Dusun Balai jorong Talang Kenagarian Talang Maur Kec. Mungka.
Pasalnya, jembatan beton Jalan Sompik yang menghubungkan warga menuju akses dan fasilitas umum di pusat Kenagarian tersebut roboh dihanyutkan derasnya arus Air Batang Talang.
Selain akses menuju ibukota Kenagarian, Jembatan ini juga merupakan akses penting warga, khususnya petani gambir dan karet. Putusnya jembatan ini juga membuat warga terisolasi dan harus menempuh jalan alternatif lain yang juga belum diaspal, menyisir jalan di kaki bukit sekira 1 km. Termasuk anak sekolah. Kami mengalami kesulitan.
Ungkapan itu dibeberkan Walinagari Talang Maur Iswandi kepada media melalui seluler, Jumat (18/01/2019).
"Jorong talang ada 5 dusun. Syukur ada jalan lain di Dusun Hibrida dan Dusun baBalailai yang kita bangun dari dana nagari. Musibah ini telah kita laporkan kepada Camat Mungka melalui Kasi Trantib Normal Efendi. Usai meninjau lokasi, kami bersama Kepala Dusun dan tokoh masyarakat sepakat jika air mulai surut, kami akan melaksanakan goro pembuatan jembatan sementara. Setidaknya bisa lah dilewati sepeda motor,"terangnya.
Adalah Anpio Sadad, warga setempat menyebut bahwa jembatan jalan sompik telah sudah hilir dibawa air.
"jembatan tu sa sughang le ka ilia. Semoga jembatan segera bisa dibangun lagi,"sebutnya.
Selain itu, Rio Dwi Nanda salah seorang tokoh masyarakat setempat juga menyebutkan hal senada.
Jembatan jalan sompik kek lapangan bola kaki nagori talang mawua nan biaso bisa dilalui oto kini roboh ta bao ayia. Kini kami lewat manompuah di kaki bukik si dusun hibrida, dusun balai tembus ke dusun kubu noneh. Kami berharap ada jembatan baru,"sebutnya penuh harap.
Musibah ini dibenarkan Kepala BPBD melalui Kabid Kebencanaan Rahmadinol di wag bencana luak limopuluah, Jumat (18/01/2019) sore.
"Telah terjadi bencana Alam Banjir sekira jam 03.00 Wib di Jorong Talang Maur, Kec. Mungka akibat intensitas curah hujan tinggi sejak jam 12.00 Wib, mengakibatkan meluapnya air Batang Talang. Dampak banjir putusnya 1 jembatan mengakibatkan terputusnya akses jalan penghubung ke lapangan bola kaki. Terendamnya rumah masyarakat sebanyak 10 rumah setinggi 50 cm.
"Adapun tindak lanjut dalam waktu dekat harus dilakukan pembuatan jembatan darurat (jembatan kayu). Kala air sudah mulai surut pada jam 04.00 Wib tadi, masyarakat melakukan pembersihan rumah secara mandiri,"tulis Rahmadinol dalam laporannya.(ul)