IMPIANNEWS.COM (Suliki, Kab. 50 Kota).
Raut Bahagia terpancar di muka warga Gunuang Omeh, ungkapan syukur juga terucap dari lisan warga Nagari Koto Tinggi. Jalan perang gerilya semasa PDRI yang menembus hingga ke Kab. Agam yang sudah terbentuk akhirnya disentuh aspal di penghujung tahun 2018. Jalan yang biasa dipandang menguning dan berlobang kini sudah berubah menjadi hitam oleh aspal.
Raut Bahagia terpancar di muka warga Gunuang Omeh, ungkapan syukur juga terucap dari lisan warga Nagari Koto Tinggi. Jalan perang gerilya semasa PDRI yang menembus hingga ke Kab. Agam yang sudah terbentuk akhirnya disentuh aspal di penghujung tahun 2018. Jalan yang biasa dipandang menguning dan berlobang kini sudah berubah menjadi hitam oleh aspal.
Ungkapan syukur sebagaimana disampaikan salah seorang tokoh peduli wisata Metrizal kepada media, Jumat (14/12/2018) siang.
"Alhamdulillah, jalan menuju ke pusat Pembangunan Monumen Nasional (Monas) PDRI (Pemerintahan Darurat Rapublik Indonesia) di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, secara bertahap terus dibenahi. Sebagian jalan sudah dilebarkan dan dan diaspal hot mix," ujar Metrizal yang juga Petani Jeruk Suliki Gunuang Omeh (Jesigo)
Dikatakan Metrizal, Pembenahan Jalan Tan Malaka oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumbar, dimulai dari batas Kota Payakumbuh sampai ke Sungai Rimbang Kecamatan Suliki. Juga ruas jalan lainnya yang sampai ke lokasi Monas PDRI. Pembenahan ini dilakukan dalam rangka memperlancar akses pengunjung maupun lalu lintas ekonomi nantinya ke daerah destinasi wisata sejarah itu.
"Saat ini sedang dilaksanakan perbaikan dan peningkatan status jalan dari Kantor Camat Gunuang Omeh menuju lokasi monumen, proyek menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Kabupaten Lima Puluh Kota yang diselesaikan selama 2 (dua) tahun anggaran dimulai tahun 2018-2019,"imbuhnya.
Jalan kawasan Strategis Kototinggi (Kab.Limapuluh Kota) - Palupuah (Kab.Agam)
Selain itu, jalan sepanjang 20 km penghubung Kab. Limapuluh Kota dengan Kab. Agam, saat ini telah selesai juga dilakukan perbaikan sepanjang 13 Km, mudah-mudajan tahun anggaran 2018 ini bisa dilanjutkan perbaikan dan pelaksanaannya PAD tahun 2019 yang hanya tinggal 7 km lagi.
"Jalan ini juga adalah sebagai penunjang sarana menuju objek wisata Gua Aie Singkek, Gua Imam Bonjol dan penunjang pembangunan Monas PDRI di Kototinggi disamping penunjang petani Jeruk Suliki Gunuang Omeh, pastinya,"terang Metrizal.
Terpisah Camat Suliki Gunuang Omeh Hendrik saat dimintai keterangan melalui seluler, Jumat (14/12/2018) membenarkan bahwa infrastruktur jalan di sebagian daerah yang pimpinnya, telah diaspal.
"Akhirnya harapan warga kami terpenuhi. Warga kami di Kecamatan Suliki Gunuang Omeh dengan 3 Kenagarian dan 17 Jorong tentu sangat bahagia," sebut Camat.
"Bersyukur kita, jelang peringatan Hari Bela Negara tanggal 19 Desember 2018 mendatang, infrastruktur jalan kita yang licin dan terjal sekarang sudah indah. Semoga infrastruktur ini mampu memotivasi dan meningkatkan semangat warga untuk berusaha, khususnya para petani Jesigo yang sudah tersertifikasi serta kegiatan pertanian lainnya. Selain itu kita berharap kepada warga, mari kita syukuri dan jaga hasil pembangunan," imbuh Hendrik.
"Terkait peringatan hari bela negara berbagai persiapan telah kita lakukan, kita mulai tadi dengan rapat persiapan. Upacara Peringatan hari bela negara akan kita pisatkan di lapanhan hijau Pua Data,"pungkas Hendrik.(ul)