Limapuluh Kota, --- Destinasi pariwisata puncak kayu kolek semenjak Agustus 2018 mulai mengembangkan kawasan wisatanya seperti membuat Taman Bunga Prof. Mayer, Sarasah Kayu Putiah, sepeda gunung dan berbagai sarana prasarana pendukung lainnya
Hal itu dilakukan oleh Pemerintahan Nagari Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang dan Pokdarwis. Tujuannya tentu agar pengunjung ramai datang serta akan merasakan kenyamanan di Kayu Kolek.
Kini kawasan wisata kayu kolek telah mulai ramai dikunjungi penggujung. Walaupun kawasan wisata kayu kolek belum secara resmi dibuka untuk umum oleh pemerintah terkait
Melihat hal yang demikian agar kawasan wisata Kayu Kolek tidak disalahgunakan oleh pengunjung dan tidak tercemar dari berbagai sampah. Pada hari Minggu (02/11/2018) pagi jam 06.30 WIB, lebih kurang 150 orang santri didikan shubuh "melakukan kegiatan didikan shubuh di wisata puncak Kayu Kolek degan tema Shubuh berkah.
Santri yang tergabung dari 3 (Tiga) jorong, yakni Jorong Sikabu Kabu, Lakuk Dama dan Bukik Konduang dengan tiga mesjid dan mushalla. Di kayu kolek seratusan santri melakukan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan ayat suci Al Qur an, belajar berpidato di depan umum dan mendengarkan tausiyah (motivator) singkat dari Letkol Mayzardi salah seorang tni angkatan udara.
Selepas acara para santri melakukan penampilan berupa orasi bersama-sama. Dengan menyuarakan jauhkan diri dari pekat, maksiat, narkoba, minuman keras, seks bebas. Serta menggelar aksi peduli santri membersihkan wisata puncak kayu kolek dari sampah.
Dibawah koordinir guru, para santri melakukan bersih-bersih, memungut sampah. Kawasan wisata kayu kolek tampak bersih kembali, bebas dari sampah.
Kegiatan shubuh berkah yang disponsori POKDARWIS Sitapa, ISYEF dan DMI. Juga dihadiri oleh Walinagari Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Maskar Musdar dan berapa orang perangkat nagari, wali jorong Bukik Konduang A. Wahid bersama Jorong sikabu kabu Nofrizal, serta pemuda/i dan masyarakat.
Maskar Musdar wali Nagari Sikabu kabu Tajung haro Padang pajang sangat apresiasi dengan kegiatan tersebut. Sebagai seorang walinagari dia akan selalu mendorong anak-anak di nagari untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Pemerintah nagari akan berupaya menyiapkan reward semacam hadiah bagi santri didikan shubuh yang hafal Al Qur an mulai dari satu juzz.
Sementara, Letkol Mayzardin juga akan mengusahakan pendukung pendidikan keagamaan bagi anak-anak Nagari Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang. Mayzardin mengatakan bahwa mushalla yang sengaja dirinya bangun di jorong Padang Panjang akan dijadikanya untuk pusat pendidikan keagamaan, seperti pendidikan hafidz Al Quran. Dan berbagai pendidikan keagamaan lainnya.
"Agar maksimal, kita akan upayakan mendatangkan guru hafidz serta akan usahakan untuk membiayai sendiri selagi saya mampu katanya. Mari kita saling bahu membahu memajukan agama dan keagamaan islam di kampung kita,"pungkas Mayzardin.(ul)