LIMAPULUH KOTA - Guna meningkatkan kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lima Puluh Kota menyelenggarakan Rapat Koordinasi Badan Amil Zakat, Senin (10/12/2018) di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Rakor dalam rangka peningkatan dan optimalisasi pengelolaan zakat di Kabupaten Lima Puluh Kota ini dihadiri oleh seluruh Kepala OPD dan Camat di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dan turut hadir juga Kementerian Agama Lima Puluh Kota.
" Sumber zakat yang dikelola untuk Kabupaten Lima Puluh Kota sebagian besar berasal dari ASN, disamping ada dari perusahaan swasta termasuk pribadi yang disampaikan kepada Baznas Lima Puluh Kota" ujar Arwisal, S.Sos saat membuka acara rakor.
Disamping itu melalui rakor perlu diupayakan agar pengelolaan zakat di Kabupaten Lima Puluh Kota berjalan dengan transparan dan harus proposional. Kemudian Arwisal mengharapkan kepada seluruh ASN di Lima Puluh Kota untuk dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas Lima Puluh Kota.
Lanjut Desembri, SH, MH Ketua Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota menerangkan 5 program Baznas diantaranya Lima Puluh Kota cerdas, peduli, sehat, taqwa, dan makmur. Untuk Lima Puluh Kota cerdas bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah, tunjangan atau santunan pendidikan.
Kemudian untuk Lima Puluh Kota peduli meliputi bantuan korban bencana, seperti banjir, kebakaran, bantuan untuk lansia, juga bekerja sama dengan Dinas Sosial, dan Damkar. Lima Puluh Kota sehat diberikan berupa bantuan berobat bagi yang tidak memiliki BPJS. Selanjutnya Lima Puluh Kota taqwa tanggungan biaya bpjs pekerja agama, guru MTQ, dan majelis ulama nagari. Lima Puluh Kota makmur seperti training kewirausahaan dalam bentuk modal kerja.
"Zakat ASN tahun 2018 terkumpul lebih kurang Rp2.489.163.000,00 dan telah disalurkan sebesar lebih kurang Rp.1.589.500.000" tambah Desembri
“Baznas Lima Puluh Kota juga membentuk tim auditor internal yang memiliki kemampuan khusus dan kapasitas ilmu yang sesuai untuk mengelola Zakat di Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi lebih transparan, profesional dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan" tutup Syafrizon, S.Ag dari Kementerian Agama Lima Puluh Kota.(ul)