Partisipasi masyarakat memberikan hak suara adalah kata kunci suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu). Namun strategi pengawasan dengan membangun kesadaran masyarakat secara aktif lebih menentukan berjalannya pemilu yang jujur dan adil.
Hal ini diungkapkan Ketua Panwascam Padang Utara, M. Isral dalam sambutannya pada sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu 2019 di Aula LPM Gunung Pangilun, Kamis (13/12/2018). Kegiatan ini diinisiasi Panwascam bersama Lurah Gunung Pangilun dihadiri Ketua RW dan RT sekelurahan tersebut.
Menurur M. Isral, pengawasan partisipatif yang dimaksud ialah melibatkan masyarakat aktif memantau sekaligus mengawasi setiap tahapan pemilu yang berlangsung di lingkungannya.
"Membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat tersebut merupakan kunci berhasil tidaknya strategi pengawasan," kata Isral.
Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemiku diperlukan sosialisasi yang masif terhadap masyarakat dan stakeholder. Juga menggunakan berbagai media dan alat peraga untuk memberitahu masyarakat tentang hak-hak politiknya.
"Dengan sosialisasi ini masyarakat lebih memahami aturan main pemilu, sehingga mengetahui pula hal yang boleh dan tidak dilakukan selama pelaksanaan kampanye Pileg dan Pilpres 2019," sebutnya.
Sementara itu Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir mengatakan mendukung tugas-tugas yang dilaksanakan panwascam. Pihaknya berserta jajaran selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) merasa berkewajiban turut menyukseskan pesta demokrasi akan tetapi harus tetap bersikap netral.
"Selaku ASN, diharuskan bersikap netral dan tidak ikut berkampanye untuk kontestan pemili baik di Pileg maupun Pilpres," ujarnya.
Lurah mengingatkan kepada peserta sosialisasi, agar lebih mengetahui apa yang boleh dan tidak dilakukan ASN.
"Kita harus menghindari pelanggaran-pelanggaran pidana pemilu. Kita ingin pemilu nanti berjalan sesuai harapan, berintegritas, aman dan damai," tutu Lurah.(dr)