Dalam waktu dekat bakal berdiri lagi sebuah masjid berarsitektur unik di Pantai Padang. Masjid yang akan dibangun di ground T Pantai Cimpago ini dibiayai sepenuhnya oleh pengusaha asal Sumatera Barat, Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology Innovation (PTI) sekaligus pendiri Wardah Cosmetic.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut gembira pembangunan masjid dengan biaya Rp.10 milyar itu. Dengan demikian akan ada tiga masjid dengan bangunan iconik di Pantai Padang nantinya. Satu masjid di kawasan Muaro yang juga wakaf seorang dermawan sudah hampir selesai pembangunannya dan satu lagi yang akan dibangun di Muaro Lasak.
"Saya gembira dan menyambut baik pembangunan masjid. Artinya nanti di Pantai Padang akan memiliki tiga masjid iconik yang akan melengkapi fasilitas ibadah di sepanjang tempat wisata," kata Mahyeldi usai mendengarkan presentasi pihak PTI terkait pembangunan masjid tersebut di kediaman Walikota Padang, Jalan A. Yani, Senin (17/12/2018).
Menurut Mahyeldi, selain menunjang fasilitas objek wisata, keberadaan masjid di kawasan pantai akan lebih banyak dikunjungi komunitas-komunitas seperti komunitas penghafal Quran, karena suasanannya yang relatif tenang. Terlebih masjid yang akan dibangun PTI ini memiliki rancangan dengan spot yang bisa dimanfaatkan untuk berkumpul.
"Adanya spot yang menyenangkan untuk berkumpul, tentunya nanti masjid ini akan banyak dikunjungi komunitas - komunitas, salah satunya komunitas penghafal Quran yang memang mencari suasana yang tenang," ujarnya.
Walikota Mahyeldi juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap para tokoh perantau dan pengusaha Sumatera Barat yang mencurahkan perhatiannya untuk pembangunan sarana dan prasarana di Kota Padang. "Saya sangat bangga dan mengapresiasi tokoh perantau asal Sumatera Barat yang selalu perhatian untuk membangun sarana dan prasarana di kampung halaman, khususnya di Kota Padang," tukas Walikota.
Pada kesempatan ini, turut hadir Asisten II bidang Ekbang Kesra, Hermen Peri, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permmukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Yenni Yuliza, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Medi Iswandi, Kepala Bagian Kesra, Jamilus dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir memberikan masukan terkait teknis pembangunan masjid, terutama untuk kestabilan pondasi bangunan.(yz)