KEDUA mustahik (penerima zakat) itu tersenyum. Mereka gembira. Mereka bersama keluarganya berdoa dalam hati atas pemberian zakat para muzakki yang disalurkan Baznas Padang, Selasa, 11 Desember 2018.
Adalah Bu Erma, 63 tahun warga Jalan Bunda Dalam Kel. Ulak Karang Utara, Kec. Padang Utara dan Pak Darman, 61 tahun warga Jalan Batipuh Panjang Kec. Koto Tangah Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat.
Kedua hamba Allah ini diuji dengan gangguan kesehatan. Bu Erma menderita sakit yang membuatnya tidak bisa bergerak. Atau strok permanen.
Sedangkan kesehatan Pak Darman, juga memperihatinkan. Betapa tidak? Darma divonis dokter menderita sakit usus buntu.
Mengetahui kondisi Darman dan Bu Erna, Baznas Padang, Selasa, 11 Desember 2018 mengantarkan kursi roda untuk bu Erna di rumahnya.
Selanjutnya pada hari yang sama Baznas Padang bergerak membayar uang biaya operasi Darman di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang.
Pada waktu kiita sakit pasti kita membutuhkan kasih sayang istri, suami, anak anak serta keluarga terdekat. Namun alangkah sedihnya bila kita sakit, istri dan anak anak pergi meninggalkan kita.
Bu Erna termasuk beruntung. Diusia senja dan sakit, semua anaknya memperhatikanya. Termasuk menantu dan cucunya.
Bu Erna memiliki lima anak dan semuanya perempuan.Semua anak bu Erna sangat sayang pada ibu mereka.
Disaat Bu Erna mau membuang hajat atau mau mandi dan makan, anak anaknya cepat datang. Mereka bergantian mengurus ibunya.
Walau pun Bu Erna tergolong keluarga kurang mampu. Rumahnya sudah 'dimakan usia'. Bahkan sebagian atap dan plafon rumah Bu Erna sudah rusak. Sudah sangat layak direhab.
Namun bu Erna bersyukur karena memiliki anak anak yang baik. Anak anaknya selalu mengurus ibunya penuh kasih sayang.
Berbeda dengan Pak Darman. Ujian hidup Pak Darman lebih berat. Disaat Darman sakit istrinya justeru pergi. Pergi meninggalkan Darman.
Salah satu ikhtiar untuk membantu Darman adalah ususnya mesti dioperasi di rumah sakit. Sisi lain Darman termasuk keluarga kurang mampu.
Melihat kondiai Darman, adik kandungnya Salmiati, 45 tahun membawa Darman ke Rumah Sakit Ibnu Sina Padang.
"Nah, setelah selesai operasi, biaya operasi dan perawatan Darman sebanyak 9 juta lebih," ujar Salmah adik kandung Darman.
Salmah kemudian mengajukan permohonan biaya pengobatan Darman ke Baznas. "Alhamdulillah. Kami bersyukur biaya operasi kakak kami dilunasi Baznas Padang," timpalnya.
Salma menghimbau para muzakki (pembayar zakat) agar membayar zakat hartanya ke Baznas Padang. "Sebab kami sudah merasakan penyaluran zakat Baznas Padang," ujar Salmah.
Awkar.