Bayi Malang Derita Hidrosefalus Butuh Bantuan

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Arfan, Seorang anak laki-laki berusia satu tahun sembilan bulan, warga Kelurahan Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), hanya bisa berbaring dipangkuan neneknya. Anak Pasangan dari Ifkar (34) dan Weni (25) kondisi kesehatannya beberapa kali menurun akibat menderita hidrosefalus sejak lahir. 

Akibat dari terus membesarnya kepala balita bernama Muhammad Arfan itu, kondisi kesehatan tubuhnya yang lain juga ikut terganggu, balita itu sering mengalami gejala demam tinggi.

Menurut keterangan warga, sejak balita itu ditinggal pergi tanpa kabar oleh kedua orang tuanya, Arfan bersama 3 saudara kandung diasuh oleh neneknya bernama Yus Epino (58). 

Selain mengasuh Arfan disela waktu keseharian hanya berdagang kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan Arfan. Disegala keterbatasan ekonomi, upaya pengobatan sudah dilakukan, namun dokter menyarankan sekali dalam 3 bulan wajib melakukan kontroling ke dokter spesialis di Rumah Sakit M Djamil di Padang. Karna keterbatasan biaya, konsultasi hanya mampu dilakukan satu kali.

"Orang tua balita itu entah kemana tanpa ada kabar. Ekonomi cukup sulit sehingga tidak memiliki biaya untuk Kontrol penyakit yang diderita Arfan. Hanya sekali melakukan kontroling, setelah itu tidak ada lagi," Kata Yulidarnis yang akrab disapa Iyung, pengurus Karang Taruna Bhakti Utama Tanjung Pauh, kepada media, Selasa (11/12/2018).

Ditambambahkan Iyung, warga sering memberikan bantuan secukupnya, namun biaya untuk pulang pergi serta konsultasi dokter ke kota Padang yang cukup tinggi membuat nenek Epi kehabisan akal untuk membiayai. Ditambah lagi saudara perempuan Arfan juga mengalami penyakit di rongga mulut sehingga tidak dapat berbicara.

"Warga disini juga sering memberikan bantuan, Pernah di bawa ke RSUP M Djamil Padang, namun hanya sekali, sekarang tidak pernah lagi karna tidak memiliki biaya. Sebetulnya kakak dari Arfan juga mengalami penyakit di rongga mulut, sehingga tidak dapat bicara." tutup Iyung.

Masyarakat setempat sangat menyesalkan perilaku kedua orangtua Arfan.

"anak sakik, urang gaek antah dimaa rimbonyo. Anak batinggaan jo neneknyo. Kami ba harok keluarga saporuk mamparatian derito anak cucu kito. Baiyo iyolah. Kalau lah baiyo, ndak ado kayu jonjang kito kopiang,"ucap Ujang Oviga.

Bagi dermawan yang ingin membantu meringankan beban Arfan berikut nomor rekening Bank BRI 5505-01-025454-53-6 atas nama Yus Epino.(ul)