IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).
Perdana diproduksi di Kota Payakumbuh. Setelah 6 bulan menjalani dan menekuni profesi sebagai petani serai wangi, Johar Zal (55) dan Yeni Masrita (61), kedua petani yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Pauh Kec. Payakumbuh Barat ini mulai bernafas lega.
Pasalnya, tanaman serai wangi dari kebun yang terletak di Jorong Sikabu Kabu dan sebagian di Kelurahan Sawah Padang yang mereka tanam dan jaga dengan penuh kesabaran akhirnya mulai membuahkan hasil seberat 4,4 ons minyak serai wangi dari 50 kg daun serai yang mereka panen perdana. Meskipun masih percobaan setelah hampir sekitar 2 bulan mereka sibuk menyiapkan alat suling tradisional, berbahan bakar kayu api, karena keterbatasan dana.
Serai wangi |
"Ini hasil penyulingan perdana sebagai uji coba alat penyulingan dan uji coba apakah serai wangi ini berminyak, karena kedua daerah ini beda kondisi cuacanya. Setelah melihat hasil perdana ini, kami semakin termotivasi untuk pengembangan, kedepan. Meskipun saat ini kami masih bekerja secara tradisional," terang Johar Zal kepada impiannews.com pada Minggu (18/11/2018) malam di sebuah warung kopi di Kelurahan Tanjung Pauh
Dikatakan Johar Zal, selama ini saya menekuni petani gambir di Lubuk Alai Kec. Kapur IX Kab. 50 Kota. Dan kini kami ingin mencoba profesi lain. Karena keahlian ini saya dapat dulu saat merantau di Pasaman. Di Pasaman sangat banyak menekuni profesi bahan baku ekspor ini. Dengan memiliki rekanan (Yeni Masrita) di Payakumbuh, kami pun mencoba mencari lahan untuk menanam serai wangi yang bibitnya kami datangkan langsung dari Pasaman dan Lintau.
Penyulingan dari tanah liat |
"Baru ini yang bisa kami hasilkan dari panen perdana ini. Terlihat beda hasil sulingan. Yang bening dari daun muda sedangkan agak menguning dari daun yang sudah tua dan mulai kering. Memang butuh kesabaran dalam penyulingan, setetes demi setetes kita kumpulkan hingga seperti ini. Dan kami akan terus belajar. Semoga kedepan bisa disertifikasi dan dipatenkan. Tentunya kita sangat berharap binaan dari pemerintah, kedepan," imbuh Yeni Masrita.
Terkait pemasaran mendatang, Johar Zal menerangkan bahwa diri masih bingung dalam pemasaran minyak serai wangi ini.
"kita masih penjajakan toke, meskipun kita sudah punya rekanan di Pasaman. Tapi kita akan mencari yang terbaik dan memihak kepada kesejahtetaan petani. Doakan saja, karena minyak serai wangi ini merupakan bahan sabun, kosmetik, farfum, minyak gosok, telon dan sebagainya. Ini baru uji coba," tukuknya.(ul)