IMPIANNEWS.COM (Bukittinggi).
Jika iven Internasional Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) yang mengawinkan antara olah raga balap sepeda dengan wisata, budaya dan kuliner, hal itu sudah menjadi ciri bagi Kota yang pada zaman pemerintahan Hindia Belanda disebut dengan Parijs Van Sumatra.
Start Etape 1 TdS 2018.
Hal itu diungkapkan Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam sambutannya pada start Etape I TdS 2018 di Lapangan Kantin Bukittinggi, Minggu(4/11).
“Tour de Singkarak ini Sudah menjadi harga diri Kota Bukittinggi. Untuk itu, sudah seharusnya kita bersama ikut berpartisipasi mensukseskan penyelenggaraan ini. Saya harap, kota Bukittinggi terus dilibatkan di tahun-tahun mendatang,” lanjut Ramlan Nurmatias.
Meski tak menyebut detail angka kunjungan, namun Ramlan menegaskan, jika perhelatan TdS cukup berkontribusi dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Banyak wisatawan terutama yang berasal dari negara tetangga berkunjung ke Kota Bukittinggi untuk menghabiskan masa liburan.
“Karena TdS, wisatawan yang datang ke Bukittinggi sekarang bertambah banyak. Apalagi, sekarang Ngarai Sianok diusulkan menjadi kawasan Geopark. Yang jelas, tetap libatkan Bukittinggi disetiap penyelenggaraan TDS,” pungkas Ramlan.
Sport Tourism Tour de Singkarak 2018 ini mengganjarkan total hadiah sebesar Rp 2,3 miliar kepada setiap pemenang. Seluruh pebalap akan beradu cepat di total panjang lintasan 1.267 kilometer yang dibagi menjadi delapan Etape.
Pada Etape I ini, mengambil rute Kota Bukittinggi – Kabupaten Sijunjung.
Disepanjang lintasan itu, terdapat tiga titik Sprint yang berada di kilometer 21 atau tepatnya diKawasan Baso, Kemudian Sprint kedua di Kota Batusangkar dan, Sprint yang ketiga di daerah Pala Luar atau 96.7 kilometer dari titik start awal.
Selain Sprint, pada Etape I ini juga terdapat dua titik King Of Mountain (KOM). KOM yang pertama terletak di kawasan Koto Gadang atau sekitar 1070 meter dari lokasi star dan KOM kedua di daerah Tanjung Ampalu yang berjarak 89.4 kilometer dari start awal.
Jamal Hibatulloh Targetkan jadi Juara
Jamal Hibatulloh yang merupakan merupakan pebalap Indonesia terbaik di Tour de Singkarak 2017, menargetkan mampu menjadi yang tercepat di etape I Bukittinggi – Sijunjung dengan panjang lintasan 140.5 kilometer.
Jamal Hibatulloh yang kini bergabung dengan PGN Cyling Team (Indonesia), melihat peluang kemenangan itu, karena tim dari Iran yang absen pada TdS 2018 ini.
Jamal yang mendapatkan rompi merah putih setelah menyelesaikan sembilan etape dengan catatan waktu 30 jam 24 menit 43 detik, pada TdS 2017 lalu itu melihat, meski dua tim Iran tidak ikut, ada dua tim dari Negara China dan Australia yang diwaspadainya.
“Soal juara pada etape I ini, 50:50 lah. Karena ini etape I dan meski demikian, saya bersama tim saya akan berusaha jadi yang tercepat,” katanya, Minggu (4/11) 2018.
Dua tim yang perlu diwaspadainya itu yakni Ningxia Sport Lottery (China) dan St George (Australia). Menurutnya dua tim dikenal cukup bagus dalam berpacu.
Ia menyebutkan saat ini untuk fisiknya dalam kondisi yang fit. Sehingga pada etape I ini, ia akan mencoba memperlihatkan hasil yang memuaskan. (tf/hm/ed).