Payakumbuh, --- Iven Bagodang Payakumbuh 2018 yang dipusatkan di rest area Medan nan Bapaneh objek wisata Ngalau Indah dipadati stand Pameran dan Promosi Produk Unggulan Daerah khas Kota Gelamai. Semua stand yang ada, tentunya memagnetik para pengunjung untuk berbelanja dan mencicipinya hasil UMKM khas handmade ini.
Berbeda dari tahun sebelumnya, di lokasi yang sejuk tersebut terdapat sebuah stand yang mengundang banyak peminat para pengunjung. Tak ketinggalan, Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Ketua DPRD YB. Dt Parmato Alam, Forkopimda, Ketua TP PKK Henny Riza Falepi dan jajaran ikut menyambangi stand tersebut. Stand itu dinamai Asosiasi Bawang dan Cabe Kota Payakumbuh.
Stand ini memamerkan khusus produk olahan pangan sehat dari labu madu dan pertama kali ada di Payakumbuh.
Pada moment Sabtu (24/11/2018) tersebut, Walikota didampingi jajaran Forkopimda sempat mencicipi donat dan es krim hasil olahan labu sambil menyampaikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang sangat kreatif tersebut. Disamping mencicipi, tampak Forkopimda membeli kuliner hasil olahan labu tersebut untuk dibawa pulang.
Kepada Walikota dan forkopimda, inisiator Forum Komunikasi Petani Peduli Payakumbuh joni safasni yang akrab disapa Mosir menerangkan bahwa pengembangan dan budi daya varietas labu madu ini di kawasan Tarok dan Napar baru jalan sekitar 6 bulan yang lalu.
"Jenis labu yang dibudidayakan adalah labu madu origin Thailand. Labu ini sangat cocok sekali tanah di Luak Limopuluah. Masa tanam sampai panen 120 hari", ujar Mosir.
"Semula, bibit ini diragukan apakah cocok dengan tanah di Payakumbuh. Setelah 2 kali panen, terbetik keinginan untuk menjadikan labu madu kedalam varian-varian produk olah pangan sehat, diantaranya Stik labu, Mie labu, Donat labu, Muffin labu, Pilus labu, Es krim, Masker perawatan wajah, Selai labu, Puding labu", papar Mosir didampingi Devi Susanti.
"Selain dipasarkan di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, paling banyak peminat labu madu ini, dari daerah mana," tanya Walikota Riza Falepi sembari pegang design pagkaging.
"Selama ini, produk turunan dikembangkan dan dipasarkan lewat salah satu pasar modern di Padang. Alhamdulillah, sampai saat ini produk kami masih digemari masyarakat. Salah satu sebabnya karena produk olahan kami menerapkan pola budidaya ramah lingkungan serta bebas dari zat kimia berbahaya," jelas Mosir.(ul)