Sulitnya kehidupan kadang membuat orang putus asa. Ada yang stres atau sakit jiwa kecil.
Namun tidak dengan sosok perempuan perempuan tangguh ini. Mereka terus bergerak dan berusaha walaupun terasa berat.
Ketiga perempuan mandiri ini, Nelwati, 43 tahun, Lusy 39 tahun Vera dan Fitri Ramadhani, 30 tahun.
"Kami tinggal di Jalan Seberang Padang Kec. Padang Utara," timpal Fitri salah seorang dari tiga perempuan hebat itu beberapa waktu lalu.
Bermula dari kesulitan kehidupan. Berbagai usaha telah mereka lakoni. Satu tekad bagaimana roda ekonomi rumah tangga berjalan lancar.
Bahkan Lusy Vera lama jualan minuman dan makanan di kawasan Pasar Raya Padang. Semua itu dilakukannya untuk membantu pendapatan suami.
Akhirnya tibalah pada suatu hari. Ketiga perempuan ini, bersepakat membuat usaha bersama.
Maka mereka mulai dengan membuat keripik pisang. Berawal modal hanya dua tandan pisang mentah, ketiga perempuan ini mulai beraksi. Yang penting halal dan berkah.
Menurut Lusy dan Fitri, pisang itu diola mulai dari mengupas kulitnya, merendam dalam air, meng iris iris atau memotong, menggoreng, membukus sampai siap jual dilakukan bersama.
Setelah siap dikemas dalam plastik dengan merek Keripik Pisang Mustika Tiga Dara, keripik pisang mulai dipasarkan ke tetangga dan warung warung.
Tentang harga bervariasi, paling kecil Rp.1000 satu bungkus. "Alhamdulillah. Sejak kami dirikan tanggal 11 Maret 2018, sekarang usaha Keripik Pisang Mustika Tiga Dara sudah bisa memproduksi 27 tandan pisang satu hari," ujar Fitri.
Bertambahnya jumlah produksi keripik pisang Mustika Tiga Dara, tentu ada kaitan dengan rasanya yang gurih. Disukai pembeli.
BUTUH MODAL DAN MESIN
Akan tetapi dibalik semangat yang luar biasa, ketiga perempuan hebat ini terkendala menggembangkan usaha mereka. Kenapa? Karena mereka kekurangan modal.
Selain kekurangan uang untuk biaya beli bahan baku pisang. Para ibu ibu ini, juga kekurangan biaya membeli minyak goreng dan mereka perlu tambahan kuali besar tempat penggorengan.
Belum lagi selama ini pisang yang dijadikan keripik diiris iris secara manual dengan pisau. Atau alat sederhana.
"Kami sangat membutuhkan mesin pengiris atau pemotong pisang menjadi tipis dan bagus bentuknya. Rapi," sebut Lusy. AWKAR.