IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah / Madrasah (MKKS) Tingkat SMP / MTs Kota Payakumbuh Mardiyus kepada media menyebutkan bahwa Pra UN pertama telah sukses digelar selama 4 hari yang dimulai Senin tanggal 12 November 2018, lalu.
''Ya, sebanyak 3500-an siswa SMP /MTs se Kota Payakumbuh telah mengikuti Pra UN, dan terakhir hari ini untuk Mapel IPA. Pra UN ini bertujuan untuk evaluasi PBM, baik bagi siswa maupun pendidik sendiri. Mapel mana yang harus dilakukan penekanan dan pemadatan. Selain wadah evaluasi, Pra UN ini adalah implementasi pendidikan karakter, yakni kejujuran dan ketekunan. Prinsipnya, Pra UN sebetulnya tidak perlu diawasi seketak UN. Mari maksimalkan siswa kita menjalani UN ini. Siswa kuasailah materi dan menghafallah,"tandas Mardiyus pada Kamis (15/11/2018) siang via seluler.
Sementara selama 4 hari pelaksanaan Pra un di MTsN 2 Payakumbuh yang semestinya harus diikuti 262, teenyata hanya bisa diikuti 261 siswa. Pasalnya salah seorang siswa MTsS Tarbiyah Koto Panjang bernama Fadli Ramadhani, dinyatakan sedang sakit dan masa pemulihan usai dirawat.
"anak kita cuma 3 orang yang ikut Pra un, Fadli tidak bisa ikut, karena sakit. Dan kita sudah jenguk dan berkomunikasi dengan keluarga. Orangtua Fadli pun ikut dan menurut saja kebijakan madrasah. Termasuk pelaksanaan Pra UN susulan," terang Kepala MTsS Koto Panjang Mahzar Is.
Sementara Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri dalam seremonial ringan penutupan Pra UN menyampaikan terima kasih kepada pihak panitia dan pihak MTsS Koto Panjang. Berkat kebersamaan Pra UN berjalan lancar, meskipun ada siswa MTsS Koto Panjang yang tidak ikut ujian.
Pra UN berjalan lancar dan sukses, walau ada sedikit riak dan riak kecil. Ada LJK yang robek dan soal agak pudar. Tidak dipungkiri, human error ada dijumpai. Adapun terkait tidak ikutnya siswa MTsS Koto Panjang dalam Pra UN, semuanya kita serahkan kepada pihak madrasah pangkalnya.(ul)
