Payakumbuh, --- Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XV Tingkat Sumatera Barat di Padang Pariaman pada tanggal 19 hingga 28 November 2018, Kota Payakumbuh hanya mengisi 31 cabang olahraga (cabor) dari 35 cabor yang diperlombakan. Walau demikian kontingen Payakumbuh menargetkan posisi 10 besar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Elfriza Zaharman yang akrab disapa Cece pada pertemuan checking terakhir persiapan atlit dan kontingen Payakumbuh.
Checking atlit yang digelar di Ngalau de Resto, Selasa (13/11/2018) dihadiri langsung Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Plt. Sekdako Amriul Dt. Karayiang, Ketua KONI, Yusra Maiza dan Ketua Pengcab bersama atlit yang sebelumnya telah didaftarkan di Aplikasi Dragon.
Diantaranya Cabor yang tidak diikuti tersebut adalah Bridge, Kriket, Balap Sepeda dan Gulat. Untuk tahun ini jumlah Kontingen Kota Payakumbu meningkat dibanding Porprov tahun 2016 lalu. Untuk tahun ini jumlah Kontingen Kota Payakumbuh mencapai 484 orang. Kita berharap Kontingen Kota Payakumbuh tampil lebih baik, karena Target 10 Besar tujuan bersama kita,"ujar Cece.
Bulatnya tekat dan target Kontingen Payakumbuh dalam pencapauan prestasi dan medali membuat Walikota Payakumbuh Riza Falepi memberikan tantangan.
"Pada Porprov 2016 di Padang, atlet peraih medali Emas menerima bonus Rp 35 juta, sedangkan untuk Porprov 2018 di Padang Pariaman, peraih medali Emas akan diberi bonus senilai Rp 40 juta. Untuk Perak dan Perunggu juga akan kami usahakan untuk dinaikkan. Setidaknya Rp 2 juta untuk perak dan Rp 1 juta untuk perunggu,” kata Riza Falepi.
Lebih lanjut, Riza Falepi menyebutkan, adanya peningkatan bonus itu harus disikapi seluruh atlet dan juga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Payakumbuh untuk meningkatkan prestasi pada iven 2 tahunan itu. Target harus tetap berada di 10 besar, tapi ada catatan, kalau dulu tidak ada catatan. Yaitu, atlet yang dibina harus lebih baik daripada dua tahun dan murni berasal dari Kota Payakumbuh. Pembinaan atlet-atlet asal Kota Payakumbuh bisa terus ditingkatkan prestasinya, setelah Porprov. KONI harus bisa melakukan pendataan terhadap atlet yang bisa dijadikan sebagai andalan daerah itu untuk di masa yang akan datang.
“evaluasinya nanti kita laksanakan setelah Porprov. Kita akan adakan rapat evaluasi, hasilnya bagaimana, kita buat datanya. Cabang olahraga apa saja yang dapat medali, bagaiaman kondisi atletnya, umur, prestasi, dan kemungkinan masih bisa meningkat atau tidak. Di situ nanti diputuskan atlet yang akan dibina, databasenya harus ada,” tegas Riza mengakhiri.
Sementara Ketua KONI, Yusra Maiza dengan penuh optimis sebutkan bahwa kontingen Payakumbuh siap berlaga di Proprov XV Sumbar. Walau ada beberapa cabor tidak bisa diikuti.
"Insyaallah kontingen Kota Payakumbuh siap berlaga di seluruh cabor dalam Porprov. Hanya ada cabor yang tidak kita isi, dikarenakan sejumlah hal. Diantaranya kurangnya pembinaan dan tenaga pelatih masih minim," singkat Yusra Maiza.
Kesempatan itu Walikota Payakumbuh titipkan harapan besar warga Payakumbuh kepada Ketua KONI selaku induknya olahraga. Harapan tetsebut juga tertopang di pundak Disparpora dan jajaran penanggungjawab Pengcab.(ul)