Limapuluh Kota, --- Ratusan pembalap sepeda Tour de Singkarak bakal terkejut melintasi sejumlah ruas di jalur Etape V yang diselenggarakan pada Kamis (8/11/2018) pagi. Pasalnya, setelah star di kantor Bupati Limapuluh Kota, pebalap yang berjumlah lebih 100 orang akan melintasi jalur yang beberapa hari lalu sempat direndam banjir.
Yaitu jalan dari Taram Kecamatan Harau sampai ke Andaleh Kecamatan Luak dengan panjang sekitar 3 kilometer. Ada beberapa titik, sepanjang jalan yang akan dilintasi pebalap itu masih becek dan berlumpur pasca banjir. Dibadan jalan, lumpur yang berasal dari luapan sungai Batang Sinamar, mulai mengeras.
Dari pantauan media pada Rabu (7/11/2018) siang atau H-1 TdS Etape V, di sepanjang rute dari simpang 4 Tanjung Pati, Batu Bolang, Taram sampai Andaleh, luapan air sudah jauh berkurang dan tidak lagi tergenang. Aliran sungai Batang Sinamar yang membelah sepanjang jalur tersebut, sudah kembali normal. Tetapi, sawah-sawah petani disana, masih ada yang tergenang air sisa banjir.
Bekas batasan bajir, terlihat jelas didinding rumah warga yang berada disepanjang rute yang akan dilalui pebalap TdS. Bahkan, halaman rumah warga diramaikan oleh jemuran pakaian, kasur, bantal serta tikar dan karpet yang sempat direndam banjir selama 3 hari berturut-turut sejak Sabtu (4/11/2018) lalu.
Diareal persawahan, sampah-sampah plastik yang sempat dibawa luapaan arus sungai Batang Sinamar masih berserakan. Belum lagi, aroma lumpur pun keluar menyegat keras dijalur TdS antara Taram dan Andaleh. Terlihat juga, mobil pemadam kebakaran secara perlahan menyiram badan jalan untuk dibersihkan. Setidaknya, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Sementara, Nengsih Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota mengatakan, terus mengebut persiapan TdS Etape V termasuk jalan yang sempat direndam banjir. Katanya, Pemkab Limapuluh Kota masih menunggu keputusan dari tim reating atau EO TdS 2018 apakah jalur akan dialihkan atau masih tetap.
“Kita masih menunggu tim reating TdS. Nanti jalur akan ditinjau dan setelah itu akan diambil keputusan bersama. Kalau jalur yang sudah direncanakan tidak memungkinkan, bisa jadi jalur dipindahkan,”ucapnya.
Pemkab Limapuluh Kota, katanya sudah menyiapkan jalur alternatif lain sebagai rute TdS Etape V apabila jalur yang saat ini tidak memungkinkan dilalui oleh pebalap. Yaitu, dengan memakai rute baru dari Tanjung Pati lurus memasuki Kota Payakumbuh sampai Piladang,”kata Kadisparpora Limapuluh Kota. Dengan rute baru tersebut, bakal mengurangi belasan kilometer dari 170 km total panjang jalur di Etape V dari Limapuluh Kota sampai Pasaman. (rel/ul)