LIMAPULUH KOTA, --- Setelah menggelar gotong royong beberapa kali, khususnya pekerjaan pembangunan dan pengembangan destinasi wisata puncak di Kayu Kolek yang semakin dipadati pengunjung wisata alam ini. Warga dan pemuda Nagari Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kecamatan Luhak Kabupaten Limopuluh Kota semakin menggiatkan persiapan.
Selain sebagai objek wisata puncak, destinasi Kayu Kolek saat ini mulai disulap menjadi taman bunga, track sepeda dan sarasah. Nagari ini juga dikenal nagari seribu bunga.
"Ya. Sebagai salah satu objek wisata penting, kawasan Kayu Kolek harus kita siapkan, guna menyikapi banyaknya pengunjung. Untuk itu kita sengaja siapkan sebuah pos sebagai pintu gerbang masuk objek wisata kita. Saat ini pos sudah dibangun 85% rampung. Tinggal taman dan sedikit kreativitas warga kita tumpahkan untuk membuatnya jadi menarik. Untuk itu, kegiatan gotong royong itu kita gelar," sebut Riski, Sekretaris Nagari setempat kepada media, Senin (12/11/2018) siang.
Dikatakan Riski, Goro telah kita laksanakan pada Minggu, 11 November 2018 pukul 08.00 pagi hingga selesai, dengan kegiatan mencari dan mengumpulkan batu sungai Batang Mudiak Sukali, Jorong Sikabu - Kabu. Walau medan lumayan sulit, namun dengan kebersamaan batu sungai pun terkumpul dan diangkut ke objek wisata menggunakan 2 buah mobil L-300.
"kalau memungkinkan kegiatan gotong royong pemuda/i akan dilakukan setiap hari Minggu, semoga minggu depan akan lebih banyak yang hadir," harap Riski didampingi kepala Jorong Sikabu - Kabu Nofrizal.
Terkait rencana besar kedepan, Nofrizal menambahkan bahwa keindahan alam Nagari Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kecamatan Luhak Kabupaten Limopuluh Kota sudah mulai dikenal umum dan mesti ditingkatkan serta dirawat bersama. Karena ini adalah aset nagari. Dari nagari, oleh nagari dan untuk nagari. Khususnya Pokdarwis yang sudah terbentuk, mesti lebih maksimal.
"Ada 19 pemuda kita yang tergabung dalam Pokdarwis (kelompok sadar pariwisata) Kayu Kolek Jorong Sikabu - Kabu, yakni Riski (Sekretaris Nagari), kami sendiri Nofrizal (Kepala Jorong), Herry Wanda (Operator Nagari), Arfidel Ilham, Zulham, Rahmat (Talang), Novri,
Ujang Dt. Tan Marajo, Majid, Arif (Tapi Sawah), Luki, Eki, Yal inyiak, Riki, Ad, Zal, Ipet, Asril Taronok, Saf danAlfitra Salam
Hal yang hampir senada juga sampaikan Arfidel Ilham, tokoh muda Jorong Sikabu Kabu.
"pemuda inilah yang diharapkan memberikan contoh penyadaran dan penggiat wisata ditengah - tengah masyarakat Jorong Sikabu Kabu. Siapa lagi yang memulai kalau bukan kita, pemkab hanyalah fasilisator. Pemerintah kami rasa sangat mendukung apabila warga sudah memulainya dengan aksi nyata. Gotong royong harus dibumi dayakan ditengah tengah generasi muda," sebut wartawan Padang Ekspres ini.
Arfidel Ilham mengimbau pemuda, "gotong royong merupakan modal yang sangat berharga bagi nagari yang tak bisa dinilai dengan piti (uang-red). Sebab dengan bergotong royong kita bisa bersilaturrahmi, berdiskusi dan bercanda tawa. Mari kita kaum muda "sama sama berjuang dengan cara bergotong royong untuk membangun nagari serta bersinergi dengan pemerintahan nagari,"ajak Arfidel Ilham sembari mengikuti proses pengumpulan bebatuan.(ul)