Limapuluh Kota, --- Jika tidak ada aral melintang, pada 2019 mendatang, Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jendral Hortikultura akan menggeber program "Tanam 1 Juta Pohon Manggis" di Sumatera Barat.
Program ini, diluncurkan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, menjawab harapan petani dan eksportir manggis Oktober lalu di Situjuah, Limapuluh Kota.
"Setelah adanya pelepasan ekspor manggis dari Lima Puluh Kota Oktober lalu, maka 2019 kita mulai. Anggarannya oke," kata Direktur Jendral Hortikultura, Dr Suwandi.
Menurut Suwandi, anggaran yang disediakan Kementan, untuk jatah bibit bagi kelompok tani. "Harapan pak Menteri, tiap rumah menanam manggis. Kalau masing masing rumah ada 5 batang manggis, itu dahsyat," tukuk pejabat eselone I yang dikenal low profile itu.
Sebelumnya, eksportir manggis dari PT Bumi Alam Sumatera yang diwakili Direktur Kerjasama Antar Lembaga Muhammad Bayu Vesky meminta kepada Menteri Pertanian, agar menjadikan Ranah Minang sebagai sentral perkebunan manggis.
"Saat ini, produksi manggis Sumbar per periode 2016-2017 berdasarkan data BPS, itu 35 ribu ton setahun. Masih jauh dibandingkan Jawa. Kalau Pak Menteri berkenan, jadikanlah Limapuluh Kota khususnya dan Sumbar umumnya menjadi sentral manggis Tanah Air," kata Muhammad Bayu Vesky didampingi Dirut Anggri Purnama Agung, kala itu.
Hal tersebut diungkapkannya, pada 2 Oktober lalu, saat Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Waaster KSAD, Dirjen Hortikultura, Wagub, Bupati, Danrem 032 Wirabraja, Dandim se Sumbar dan Kapolres Payakumbuh, hadir dalam launching ekspor manggis sebanyak 10.000 ton dari Situjuah, Lima Puluh Kota, ke negeri China.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, kepada bapak Presiden, pak Menteri Pertanian dan pak Dirjen Hortikultura, yang sudah mengabulkan niat bersama ini," kata Muhammad Bayu Vesky, Minggu (25/11/2018) malam.
Dia menyebut, sejak kran ekspor manggis secara langsung dibuka Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Tiongkok, dengan pengurusan perizinan transparan dan tanpa pungli, maka sejak itu pula, gairah sektor pertanian manggis sangat dirasakan masyarakat.
PT Bumi Alam Sumatera, juga siap menjadi motor bersama sama dengan Dinas Pertanian Sumbar dan Kota Kabupaten dalam mensukseskan program 1 juta pohon manggis di Sumbar.
"Informasi yang kami dapat dari pak Menteri dan pak Dirjen Hortikukultura, tahun besok aoan dimulai tanam 100.000 sampai 200.000 bibit dulu," kata Muhammad Bayu Vesky, yang beberapa waktu lalu sempat diminta Mentan, memaparkan perjalanan ekspor manggis Ranah Minang, dalam Rapat Koordinasi Akeselerasi Ekspor Hortikultura di Kementan RI.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat berjumpa Direksi PT Bumi Alam Sumatera dan Bupati Irfendi Arbi di sela sela Tour de Singkarak, juga membahas komitmen Pemprov dan Dinas Pertanian pimpinan Kadis Chandra dan Pemkab Limapuluh Kota, dalam program tanam 1 juta manggis ini.
Bupati Irfendi Arbi menyebut, tahun ini daerah juga menganggarkan pembelian bibit manggis dan beberapa bibit hortikultura lain. Jika nanti Sumbar sudah menanam 1 juta manggis, dalam tempo setahun sampai 3 tahun, maka diprediksi, untuk 12 tahun mendatang, manggis Sumbar akan merajai produksi manggis di Tanah Air. (rel/ul)