Warga Situjuh Yang Jadi Korban Tsunami Palu, Dibantu Pemkab dan Warga

IMPIANNEWS.COM
Limapuluh Kota, -- Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (22/09/2018) menyisakan duka mendalam bagi warga Indonesia, termasuk dunia internasional.

Musibah Palu yang dijadikan musibah nasional ini juga dirasakan salah seorang warga Kenagarian Situjuah Gadang, Lilla Angraini (35) yang memiliki suami bernama Datu Musen warga Palu Utara. 

Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan, walinagari Situjuah Gadang, Sofiarledi keluarkan surat keterangan terkait pembenaran data dan status Lilla secara yuridis pemerintahan kenagarian. Berbagai donasi bantuanpun mulai mengucur dari tetangga dan masyarakat, termasuk dari Pemkab 50 Kota, Baznas dan donatur lainnya. 

Sebagaimana terlihat pada Kamis (11/10/2018) siang, Pemkab 50 Kota melalui dinas sosial yang kesempatan itu diwakili Kabid perlindungan dan jaminan sosial, Akmal serahkan bantuan senilai Rp. 4,000,000,-.

"Bantuan ini merupakan bentuk ikut merasakan derita atau empati terhadap warga kita yang tertimpa musibah. Kami harapkan keluarga Lilla untuk bersabar, karena ini adalah ketentuan Allah. Tiada bosan pemkab menghimbau, agar warga selalu meningkatkan leimanan dan ketaqwaan serta selalu siaga bencana, khususnya dalam cuaca musim hujan yang mulai datang. Selain itu kami sangat apresiasi peran pemerintahan kecamatan dan nagari yang cepat tanggap. Tetaplah tingkatkan kebersamaan," sebut Akmal didampingi Camat Situjuh Rahmat Hidayat yang kala itu diwakili pejabatnya.

Kesempatan itu bantuan senilai satu juta juga diserahkan Ketua Baznas Kab. 50 kota diwakili H. Nursal. 

Walinagari Situjuah Gadang Syofiarledi kepada media menerangkan bahwa Lilla adalah warganya dengan suaminya orang palu.

"Lilla punya suami asli orang Palu, dan tinggal di Palu dari tahu 2008. dia bersama suaminya ada urusan ke Jakarta. Setelah selesai urusan di Jakarta, Lilla singgah ke kampung di Situjuah sementara suaminya balik ke Palu hari Jumat. Setiba di rumah di Palu, terjadi gempa pada Sabtunya. Rumah kena gempa dan kaki patah dan tangannya luka-luka. Sementara rumah orangtuanya hancur. Ketika Lilla mau ke Palu, tidak bisa pergi karena pesawatnya tidak ada," terangnya.

"Alhamdulillah, setelah diusahakan bersama tokoh masyarakat, Lilla dapat bantuan dari pemkab dan Baznas Kab.50 Kota dan ditambah sumbangan dari  masyarakat Situjuah yang langsung diserahkan hari ini," sebut walinagari didampingi Ketua KAN setempat.(ul)