IMPIANNEWS.COM (Padang).
Pembuatan sumur bor air tanah bantuan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di lingkungan Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof.Dr. Hamka II Padang, telah selesai dibangun dan diresmikan Wakil Menteri (Wamen) ESDM Arcandra Tahar, Kamis (25/10).
Peresmian sumur bor air tanah bantuan yang bersumber dari APBN itu dihadiri Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan pada Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani, Anggota DPR RI Mulyadi, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Ketua Umum Yayasan Wawasan Islam Indonesia (YWII) Sumbar Jasrial beserta segenap pengurus dan pengasuh di PMT Buya Hamka II itu.
Seperti diketahui, pesantren modern terpadu untuk tingkat SMP dan SMA yang berada di Jl. Bypass Km No.15 Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah itu, sebelumnya memang menimbulkan keprihatinan atas susahnya mendapatkan air bersih bagi warga pesantren atau masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Wamen Arcandra Tahar menyampaikan, peresmian ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018 ini telah dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Di samping itu, peresmian ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM bekerjasama dengan pemerintah daerah dan didukung oleh Komisi VII DPR RI memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Salah satunya yaitu pengentasan daerah yang sulit air bersih di Indonesia melalui kegiatan pengeboran air tanah dalam. Terutama bagi beberapa daerah di wilayah Sumbar yang dinilai masih mengalami permasalahan terhadap penyediaan air bersih karena kondisi alam dan lainnya," terangnya.
Arcandra menyebutkan, pada tahun anggaran 2018, Badan Geologi Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 9 unit sumur bor dapat dibangun di Sumbar dengan tersebar di 7 wilayah kabupaten/kota. Namun sampai dengan Oktober ini, hanya 5 unit sumur bor yang selesai dikerjakan. Adapun 4 unit sumur bor lainnya masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan selesai November mendatang.
"Untuk Kota Padang sebanyak 2 unit, selain di PMT Buya Hamka II ini juga di Masjid Baitul Ihsan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji. Sementara di luar Kota Padang yaitu di Kabupaten Agam, Dharmasraya dan Lima Puluh Kota sama-sama 1 unit," ungkap pria kelahiran Padang Sumatera Barat itu.
Sementara itu Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan pada Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani menambahkan, sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis kedalaman antara 99 meter sampai 125 meter, dengan kapasitas debit air setiap sumur mencapai 2 sampai 2,5 liter per detik dan konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inchi.
"Sedangkan, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 15 kVA menggunakan pompa selam (sumbersible) 3 PK dan dilengkapi rumah genset, rumah pompa serta bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Setiap sumur bor ini mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2800 jiwa," tukasnya.
Wagub Sumbar Nasrul Abit juga menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar tentunya sangat berterima kasih atas bantuan dari Badan Geologi Kementerian ESDM terhadap bantuan pembuatan 9 unit sumur bor di Sumbar tahun ini.
"Alhamdulillah, bantuan yang kita idamkan bersama ini tentu adalah suatu hal yang luar biasa. Saya berharap semoga dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya di samping dalam pemeliharaan sekaligus kesediaan pihak teknis yang menangani segala sesuatunya," harap Nasrul.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga menyampaikan terima kasih atas bantuan sumur bor air tanah yang tahun ini dilakukan Badan Geologi Kementerian ESDM di dua tempat di Kota Padang.
"Kita berharap, semoga bantuan ini dapat terus dilakukan di masa-masa yang akan datang. Karena memang, beberapa kawasan di Kota Padang masih bermasalah terhadap kelangkaan sumber air bersih atau kualitasnya yang kurang baik," imbuh Mahyeldi yang juga Pengawas di PMT Buya Hamka II itu.
Peresmian sumur bor tersebut ditandai penandatangan prasasti sumur bor dan pengguntingan pita oleh Wamen ESDM Arcandra Tahar yang disaksikan seluruh hadirin. (th)