Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah turut berduka cita dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas terjadinya insiden musibah jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (29/10) lalu. Sebagaimana dari beberapa korban ada beberapa orang warga Sumatera Barat.
"Marilah kita sama-sama mendoakan yang terbaik bagi seluruh orang yang menumpangi pesawat tersebut. Bagi korban yang meninggal semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT. Dan saudara-saudara kita yang menjadi korban ditempatkan pada tempat yang sebaik-baiknya di sisinya," ucap Mahyeldi di Padang, Selasa (30/10).
Pemimpin Kota Padang itu pun sembari mengingatkan agar peristiwa nahas tersebut dapat dijadikan 'iktibar' bagi semuanya. Karena memang, musibah ini kerap beberapa kali terjadi. Maka itu pihak terkait diharapkan untuk dapat menyikapi persoalan ini dengan serius sehingga tak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang.
"Sehingga penerbangan-penerbangan angkutan udara dan juga angkutan-angkutan udara lainnya di Indonesia, akan lebih terjamin dan akan lebih aman lagi untuk digunakan sebagai sarana transportasi di negara yang sam,a-sama kita cintai ini," tukas Mahyeldi.
"Sekali lagi atas nama Pemerintah Kota Padang dan masyarakat Kota Padang kita ikut berduka dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban yang menjadi korban kecelakaan pesawat ini. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu," tukas Mahyeldi dalam penyataannya melalui video pendek berdurasi 01.56 menit itu.
Seperti diketahui, pesawat yang terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, diduga jatuh di seputar perairan di dekat Karawang, Jawa Barat dengan mengangkut sebanyak 189 orang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi serta 2 pilot dan 6 awak kabin atau pramugari tak lama setelah lepas landas Senin (29/10) pukul 06.10 WIB.
Pesawat dengan tipe Boeing 737 Max8 tersebut sempat hilang kontak sebelum akhirnya dipastikan jatuh sekira pukul 06.30 WIB atau baru 13 menit usai lepas landas.
Untuk sampai saat ini, Selasa (30/10), Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak terkait lainnya terlihat masih terus mengupayakan pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 tersebut dan penanganan para korban. Seperti ditayangkan media sampai Senin malam, jumlah korban yang ditemukan baru 10 orang. (David/Im)
Berikut Daftar Penumpang dan Kru Pesawat Asal Sumbar yang menjadi korban:
1. HASNAWATI (Hakim Pengadilan Tinggi Bangka Belitung & Alumni Fakultas Hukum Unand).
2. RIJAL MAHDI (Hakim Pengadilan Tinggi Bangka Belitung & Berasal dari Kamang Hilir, Agam).
3. RIVANDI PRANATA (Pegawai Kemenkeu dan Alumni SMA Negeri 10 Padang).
4. TAMI JULIAN (Karyawan Telkomsel asal Jorong Aia Randah, Nagari Gaduik, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten 50 Kota)
5. MERY YULYANDA (Pramugari Lion Air asal Nagari Tanjuang, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar.
6. SHINTIA MELINA (Pramugari Lion Air, Asal Siteba, Padang).
7. FAUZAN AZIM (Asal Danguang-Danguang, Kabupaten Limapuluh Kota).
8. REO YOMITRO (Asal Paninggahan, Kabupaten Solok). (th)