Payakumbuh, -- Ribuan jemaah hadiri tabligh akbar dengan Ustadz Abdul Somad (UAS) di mesjid Al Muttaqiin Kelurahan Tanjung Pauh Kec. Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh, Selasa (16/10/2018) malam.
Dari pantauan media, selain warga Payakumbuh dan Luak Limopuluah, tabligh akbar ini tampak dihadiri jemaah dari Kab. Agam, Kota Bukittinggi, Kab. Tanah Datar, Kab. Pariaman dan Kab. Pasaman yang sudah mulai memadati lokasi sekitar pukul 16.00 sore, mereka rehat sejenak usai shalat Ashar di Mesjid Al Muttaqiin.
Berbagai persiapan panitia telah disusun apik, baik lokal maupun tingkat kota telah dilaksanakan, termasuk pemadatan jadwal goro seminggu sebelum hari "H". Semua jalan masuk menuju mimbar utama (kantor lurah lama) ditutup sementara. Panitia siapkan gerbang masuk ke lokasi melalui Kelurahan Sawah Padang. Lokasi parkir kenderaan tamu juga telah dikondisikan lengkap dengan petugas, dan free parkir.
Jelang kehadiran UAS beserta Forkopimda, koordinator keamanan acara, Kabag OPS Basrial pimpin apel gabungan personil keamanan jelang tabligh akbar, yang terdiri dari 300 personil Polri dari Polres Payakumbuh, TNI, Dishub, Pol PP, FPI, Pemuda Pancasila, MMI dan panitia kota. Magrib datang, dilangsungkan shalat Magrib berjemaah yang mrlimpah hingga ke jalan raya yang sudah dials tikar PHBI. Demikian juga dengan shalat iya.
Sekira pukul 20.00 wib Ustadz Abdul Somad dan tim didampingi Forkopimda hadir di lokasi tabligh akbar dengan pengawalan ketat petugas pengamanan gabungan. Tampak hadir Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Wawako Erwin Yunaz, Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam, Kapolresta Payakumbuh Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH bersama Wakapolres Eddisra, Dandim 0306/50 kota Solikhin beserta jajaran, Danyon bersama Wadanyon 131/BRS, Dandenzipur II Padang Mengatas, Kepala Kemenag, pimpinan OPD terkait.
Usai pembukaan dan pembacaan wahyu ilahi dan doa, Ketua Panitia Pelaksana AK Dt. Asa Dirajo pun sampaikan laporan pelaksanaan tabligh akbar.
Sementara itu Walikota Riza Falepi dalam sambutannya mengajak jemaah untuk serius mengikuti tabligh akbar, meskipun sempat mati lampu sekitar 30 menit.
"Walaupun ada masalah dengan listrik yang padam, kita usahakan masalah ini agar dapat di selesaikan oleh PLN agar kenyamanan masyarakat dalam mendengarkan ceramah Ustadz Abdul Somad berjalan dengan lancar," Riza awali sambutannya.
"terima kasih dan selamat datang kepada UAS, dan terima kasih juga kepada pimpinan OPD terkait, masyarakat, aparat keamanan dan panitia yang telah menyiapkan kegiatan beberapa hari belakangan. Mari kita simak tabligh akbar, wassalam," singkat Riza Falepi sembari memuji.
Pukul 20.30 UAS mengucapkan salam ukhuwah islamiyah kepada seluruh hadirin.
"Saya sangat salut dengan sambutan pemko dan masyarakat Kota Payakumbuh serta jemaah kepada diri saya. Padahal saya bukan apa-apa," apresiasi UAS penuh kesederhanaan.
Dalam tausiyah uas mengajak jemaah meningkatkat keimanan dan ketaqwaan ditengah tantangan zaman yang semakin mengkhawatirkan. Sumatera Barat Nagari Minang yang menganut semboyan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah. Betapa mulianya semboyan yang diciptakan para leluruh. Sekarang semboyan tersebut mulai terkotori kemajuan zaman yang tidak disambut dengan keimanan.
Kehadiran kaum muslim dari berbagai pelosok membuktikan bahwa semangat ukhuwah masih terjaga baik. Silaturahim telah kita buktikan dengan berkumpul di Luak Limopuluah. Karena ukhuwah merupakan kekuatan besar yang mesti kita jaga.
Majukan perekonomian islam, sudah waktunya kita saling peduli dan empati dengan para dhuafa dan anak yatim. Termasuk bagaimana kita bisa menghindari keluarga dari memakan harta riba yang akan mendarah daging, termasuk mengalir kepada keturunan. Jangan salahkan mereka malas atau sering melawan ataupun membantah dan suka maksiat, orangtua juga harus mengintrospeksi diri. Selain itu, untuk memajukan ekonomi islam yang bebas riba, sudah saatnya kita mendukung pemerintah guna menghidupkan perbankan syariah.
"Mari kita jaga diri dan keluarga dari api neraka. Rapatkan barisan Tungku Tigo Sajarangan di Payakumbuh dan di bumi Minangkabau secara utuh, saling menopang dan menasehati dalam kebenaran dengan kesabaran,"pungkas UAS.
Setelah bertausiyah sekitar 60 menit, Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab terkait pengaplikasian syariat islam dalam kehidupan melalui secarik kertas dari jemaah, dan dijawab langsung sang Ustadz.
Tabligh akbar berlangsung aman dan lancar serta ditutup dengan doa dari UAS. Pengajian selesai sekitar pukul 23.00, untuk selanjutnya UAS mohon pamit dan akan melanjutkan pengajian di Solok, besoknya.
Momen tabligh akbar bersama UAS juga dimanfaatkan panitia pelaksana untuk menggalang donasi demi melanjutkan pembangunan Mesjid Al Muttaqiin yang masih terbengkalai.(ul)