Sri Aslam |
Guru PKn MTsN 2 Kota Bukittinggi Sri Aslam berhasil masuk Nominasi Grand Final Anugerah Kontitusi Guru Madrasah yang diadakan Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Sekretaris Jendral Kementrian Agama/Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama beberapa waktu yang lalu.
Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Bukittinggi Tri Andriani Djusair kepada Inmas Rabu (17/10) menyampaikan apresiasi atas capaian yang diperoleh Sri Aslam (Guru PKn MTsN 2 Kota Bukittinggi).
"Ini sangat mengembirakan serta memotivasi dalam memberi pengawalan dan pemahaman konstitusi terhadap masyarakat khususnya warga Madrasah. Ada 18 orang Guru PKn Madrasah berhasil masuk Nominasi Grand Final Anugerah Kontitusi Guru yang diadakan Kementerian Agama Republik Indonesia, salah satunya Sri Aslam Guru PKn MTsN 2 Kota Bukittinggi", tutur Kasi Penmad ini
Selanjutnya kata Tri Andriani. "Para guru PKn Madrsah tersebut berhasil melalui beberapa tahapan seleksi, mulai dari seleksi tingkat Kota, Provinsi sampai ke Nasional.
Untuk seleksi terakhir nanti yaitu pada Grand Final mereka akan bergabung dengan Nominasi Grand Final Anugerah Kontitusi Guru SD, SLTP dan SLTA yang dilaksanakan bersama oleh Sekjen Mahkamah Konstitusi, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Sekretaris Jendral Kementrian Agama/Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama. Penilaian dilakukan oleh pakar-pakar hukum tata negara dan konstitusi serta hakim Mahkamah Konstitusi", sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Abrar Munada dengan memberikan memotivasi serta semangat supaya Sri Aslam bisa melewati berbagai seleksi pada Grand Final nantinya. "Ikutilah tes tertulis, tes wawancara konstitusi serta interview dengan mempresentasikan berbagai inovasi pengajaran yang sudah dipraktikkan di kelas dengan tampa beban. Mudah-mudahan mendapat hasil yang terbaik", tuturnya.
Selanjutnya beliau juga mengajak untuk selalum menebar prestasi dengan berbuat maksimal karena usaha tidak akan mendustai hasil.
"Semoga hal ini bisa menginspirasi para guru yang lainnya dengan harapan bangsa Indonesia bisa dipenuhi oleh masyarakat dan aparatur penyelenggara negara yang memiliki budaya sadar berkonstitusi. Mudah-mudahan prestasi yang diperoleh guru kita ini bisa menginspirasi khususnya dalam pengamalan Kontitusi di lingkungan Madrasah", tuturnya (Sy)