Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengapresiasi prestasi yang ditoreh oleh Lima orang siswa SMPN 2 Bukittinggi yang mewakili Provinsi Sumatera Barat dengan meraih Juara I Nasional dalam cabang Tari pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2018 yang dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung beberapa waktu yang lalu.
Walikota Ramlan menyerahkan langsung reward berupa uang tunai sebesar Rp.10 juta kepada Yakub Ibrahim, Ocqa Trio Vangga, M.Ariefin, Rahmadani Yelvi dan Farel Leo Rien yang telah membanggakan Kota Bukittinggi dan Sumatera Barat di Tingkat Nasional bertempat di Balaikota Bukittinggi, Selasa (16/10).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Melvi Abra mengatakan bahwa pada FLS2N tahun ini siswa Kota Bukittinggi yang mewakili Provinsi Sumatera Barat berhasil sebagai penyaji terbaik pertama dalam cabang Tari.
“FLS2N merupakan agenda rutin tahunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tujuan penyelenggaraannya tidak hanya memfasiliatsi peserta didik dibidang seni untuk berprestasi saja, namun juga untuk membentuk kepribadian dan karakter yang baik. Tahun ini anak – anak terbaik kita dari SMPN 2 Bukittinggi meraih prestasi yang membanggakan berhasil keluar sebagai Juara 1 tingkat nasional dengan membawakan tari Barundo”, ujarnya.
Sementara itu Walikota Ramlan Nurmatias mengucapkan selamat kepada Kepala Sekolah dan guru pembimbing serta mereka yang baru saja menorehkan nama baik kota Bukittinggi di ajang FLS2N tingkat nasional, dan juga kepada jajaran pendidikan yang telah baru saja menghantarkan Bukittinggi meraih penghargaan nasional Kihajar tahun 2018.
“Alhamdulilah, selamat kepada siswa SMPN 2 Bukittinggi yang berhasil meraih prestasi nasional pada lomba FLS2N dalam bidang kesenian khususnya tari. Hal ini perlu kita beri apresiasi dan berikan reward. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah mendidik dan mengarahkan mereka kepada kegiatan yang positif dan yang membawa nama baik Bukittinggi. Anak – anak ini adalah bagian dari kita yang harus dipelihara dan dibina, dorong terus kreatifitas mereka begitu juga dengan sekolah – sekolah swasta”, ungkap Ramlan.
Kemudian Ramlan juga berharap kepada orangtua agar dapat mengawasi anak – anak jangan sampai terlibat hal – hal pengaruh negatif seperti narkoba dan LGBT. Dan kepada anak – anak dikatakan agar berani melawan dalam arti tidak mau ikut kepada hal – hal negatif seperti yang akan merusak diri dan yang tidak baik.
“cari teman yang baik, bergaul dengan yang baik, ikuti kegiatan – kegiatan positif seperti pramuka namun belajar tetap nomor satu dan tunjukkan kita mampu”, pungkasnya. (Sy)