PAYAKUMBUH – Seluruh fraksi yang ada di DPRD Kota Payakumbuh memberikan tanggapan atas Penyampaian Nota Penjelasan Walikota Payakumbuh Atas Ranperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2019 di aula gedung DPRD Kota Payakumbuh, Senin (29/10/2018).
Delapan fraksi yang menyampaikan pandangan umum ini, merespon positif seluruh program Pemko Payakumbuh. Bahkan memberikan masukan sesuai dengan rencana program yang sudah dicanangkan.
Dalam penyampaian pandangan fraksi ini, Pemerintah Kota Payakumbuh diwakili oleh Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz yang didampingi oleh beberapa asisten, Kepala Dinas, Kepala Bagian dan camat di lingkungan Pemko Payakumbuh.
Dari seluruh fraksi yang menyampaikan tanggapan dan masukan ini, mayoritas menginginkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus lebih ditingkatkan. Termasuk merawat infrastruktur yang saat ini menjadi fasilitas umum.
Seperti yang disampaikan oleh Fraksi Demokrat yang diwakili oleh Adi Suryatama. Demokrat meminta agar Pemko Payakumbuh meningkatkan anggaran belanja setiap kelurahan di Kota Payakumbuh. Pasalnya, kelurahan yang menjadi pintu terdepan pemerintahan dalam melayani masyarakat.
“kami mendukung program dan rencana belanja yang dicanangkan Pemko Payakumbuh, namun Demokrat meminta agar 5 persen dari APBD tahun 2019 dianggarkan untuk kelurahan. Jadi bisa menjadi modal bagi kelurahan untuk memodernisasi fasilitas dan pelayanan,” kata Adi.
Selain itu, Adi menyampaikan Demokrat juga menginginkan peningkatan pelayanan kesehatan. Samahal dengan Fraksi lain seperti PDI-P, PPP, Golkar dan Gerindra yang mendorong pelayanan RSUD Adnan WD harus sesuai dengan SOP rumah sakit modern. Pasalnya, standar fasilitas dan infrastruktur RSUD sudah sekelas rumah sakit di Eropa dengan diresmikannya gedung baru beberapa bulan terakhir.
Dari Fraksi PKS yang diwakili oleh Heri Iswandi meminta pemko Payakumbuh untuk menyisihkan anggaran untuk perawatan aset dan fasilitas umum yang sudah terbangkalai. Kemudian meminta Pemko payakumbuh aktif menggelar acara keagamaan yang bisa meningkatkan iman dan takwa.
Pasalnya, saat ini Pemko Payakumbuh sedang diserbu oleh virus LGBT. Jika hal ini tidak ditangkal sedini mungkin, Klota Payakumbuh akan terancam dilanda bencana.
“Hari ini beberapa aset dan fasum di Payakumbuh seperti terbangkalai. Mohon perhatian dari Pemko Payakumbuh. Ini untuk masyarakat juga. Kemudian Pemko juga bisa memprogramkan kegiatan yang bisa memperkuat iman dan takwa. Agar virus LGBT tidak menyebar di Kota Payakumbuh ini,” jelas Heri.
Merespon tanggap fraksi-fraksi ini, Wakil Walikota langsung melakukan rapat terbatas dengan sejumlah pejabat yang hadir di aula DPRD ini usai sidang paripurna. Segala masukan dan saran yang masuk ini akan direspon cepat oleh Pemko Payakumbuh.
“Saya berterima kasih kepada seluruh fraksi yang merespon Ranperda APBD tahun 2019 kami ini dengan memberikan masukan yang bagus. Secepat mungkin akan kami bahas dan masukkan sebelum tanggapan Ranperda ini kami jawab pada 3 November 2018 mendatang,” kata Erwin Yunaz. (ul)