Payakumbuh, --- Di hadapan anggota DPRD Kota Payakumbuh, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz memaparkan Ranperda tentang APBD 2019 Kota Payakumbuh yang fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia dan mensukseskan program lokal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Paparan yang disampaikan Wakil Walikota pada pada rapat
Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Walikota Payakumbuh Atas Ranperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2019 ini menargetkan anggaran belanja daerah tahun 2019 senilai Rp 664,11 Miliar, bisa memberikan efek produktif yang baik kepada masyarakat.
Dari total belanja daerah sebesar Rp 664,11 Miliar iniakan dikomposisikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 2986,16 Miliar atau 44,60 persen. Sedangkan belanja langsung sebesar 307,94 Miliar atau 55,40 persen. Persentase belanja langsung ini nantinya akan bertambah jika alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Payakumbuh untuk tahun 2019 telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemko Payakumbuh menargetkan bisa mencapai Rp 124,61 Miliar yang berasal dari pajak, retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah. Kemudian pemasukan lainnya dari dana perimbangan ditargetkan Rp 455,34 miliar uamh nersumber dari DAU dan DAK.
“Jika tercapai, lebih satu triliun rupiah yang akan dikelola Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjalakan kehidupan masyarakat. Dengan dana sebesar ini, mampu meningkatkan taraf perekonomian lebih dari 20 persen dari hari ini. Termasuk dalam sektor pembangunan, kemanusiaan, budaya dan sosial,” kata Wakil Walikota, Erwin Yunaz pada Rabu (24/10/2018).
Namun di tahun 2019 ini, Pemko Payakumbuh akan menanam aset yang terpenting dalam sebuah struktur masyarakat yakni peningkatan Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan mengutamakan program lokal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Kelak aset ini akan lebih bisa diandalkan untuk membangun Kota Payakumbuh baik sektor fisik, sosial maupun budaya.
“Kami fokus kepada peningkatan SDM tahun 2019 mendatang. Banyak putra-putri Kota Payakumbuh yang memiliki intelektual yang tinggi. Saat ini saja banyak pemuda-pemudi yang berprestasi di kancah internasional diberbagai bidang. Karena itu, perlu program yang terfokus pada target pencerdasan anak bangsa,” kata Erwin Yunaz.
Untuk mengaplikasikan hal ini, Pemko Payakumbuh akan melakukan aksi jemput bola kepada seluruh anak agar kecerdasan maupun kepintarannya merata.
“Ini bentuk aksi nyata Pemko Payakumbuh perang dengan aksi malas dan kebodohan. Di tahun 2019 kami menanam, hasilnya akan dipetik 10-20 tahun mendatang dan ini pastinya akan terus diteruskan secara estafet,” katanya.
Sedangkan untuk program lokal ini, akan terfokus pada pembangunan fisik infrastruktur dan budaya. Termasuk memberdayakan penduduk lokal untuk berpartisipasi dalam program ini. (rel/ul)