Penyakit jantung dan stroke adalah satu paket. Penyakit berbahaya ini termasuk pembunuh nomor satu di Indonesia. Kita perlu mengenali penyebab dan gejala serta pencegannya |
Dosen Program Studi D-III Keperawatan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Padang melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Selasa (16/10/2018). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait gejala dan pencegahan "stroke".
"Penyakit jantung dan stroke adalah satu paket. Penyakit berbahaya ini termasuk pembunuh nomor satu di Indonesia. Kita perlu mengenali penyebab dan gejala serta pencegannya," kata Dosen Poltekkes Kemenkes Padang, Netti S.Kep. M.Pd dalam pemaparannya.
Ia mengatakan, faktor resiko stroke bisa karena riwayat penyakit, riwayat keluarga, usia tua dan jenis kelamin atau karena gaya hidup. "Gaya hidup, seperti pola makan dan kebiasaan buruk, merokok dan kurang berolahraga bisa memicu stroke," ujarnya.
Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Padang yang turun kali ini adalah Netti S.Kep, M.Pd, Hendri Budi M.Kep, Sp. Kep. dan Wiwi Sartika D.Cn. M.Bio. Kegiatan diikuti 20 peserta mewakili kelompok-kelompok masyarakat. Tema yang diambil ialah "Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke dengan Pelatihan ROM dan DIIT yang Terkendali".
Lurah Gunung Pangilun Andi Amir dalam kesempatan ini mengatakan, warga selalu diingatkan untuk selalu mengimplementasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Setiap Kamis pagi ada senam jantung sehat yang diikuti oleh para kader dan warga.
"Melalui Germas, pola hidup sehat dan berdih selalu kita sosialisasikan ke warga. Hal ini akan mengurangi resiko-resiko penyakit, salah satunya stroke," kata Andi Amir.(dr)