Payakumbuh - Menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang menginginkan seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia untuk membantu meringankan penderitaan korban bencana alam di Palu dan Lombok, Pemko Payakumbuh resmi membantu korban, Senin (29/10/2018). Bantuan berupa uang tunai, pakaian sekolah, makanan dan obat-obatan.
Walaupun terbilang sedikit terlambat, namun bantuan ini dipastikan tepat sasaran. Selama ini, Pemko Payakumbuh sudah berkoordinasi dengan Pemda Palu dan Lombok mengenai kemana saja bantuan akan diserahkan.
Terlambatnya bantuan ini bukan tanpa alasan. Dalam APBD Tahun 2018, tidak ada bantuan untuk diberikan kepada daerah lain. Namun, melihat dampak bencana yang dialami Palu dan Lombok sangat besar, akhirnya Pemko Payakumbuh memperjuangkan anggaran pada APBD-Perubahan untuk diserahkan kepada Palu dan Lombok.
"Saya akui bantuan ini memang sedikit terlambat. Tapi sebenarnya, selama ini kami tidak diam. Kami selalu memantau dan berkoordinasi dengan Pemda Palu dan Lombok terkait perkembangan dua daerah ini agar bisa membantu. Barulah hari ini moment yang tepat untuk menyerahkan bantuan. Ini juga bentuk komitmen Pemko Payakumbuh dalam merespon instruksi Mendagri untuk membantu Lombok dan Palu," kata Walikota Payakumbuh, Riza Falepi.
Riza menuturkan untuk mendapatkan anggaran untuk membantu Palu dan Lombok cukup sulit dan panjang. Harus melalui birokrasi dan administrasi sesuai aturan. Barulah dalam minggu kemarin bisa didapat anggaran untuk membantu Palu sebesar Rp 350 juta dan Lombok Rp 130 juta.
Setelah mendapatkan anggaran bantuan ini, selama seminggu belakangan ini tim khusus yang dibentuk Walikota bergerak cepat untuk mengumpulkan seluruh bantuan yang terkumpul selama ini. Baik itu makanan, pakaian, obat-obatan dan bantuan lainnya.
"Sejak bencana Lombok dan Palu, seluruh warga Payakumbuh baik dari ASN maupun PKK bergerak mengumpulkan bantuan. Nah, tim inilah yang bertugas mengumpulkan bantuan-bantuan ini d satu tempat dan akan kami salurkan ke Lombok dan Palu," katanya.
Setelah bantuan terkumpul di satu tempat, Walikota bersama Wakil Walikota langsung berangkat ke Palu.
"Saya ingin mengurai kesedihan para korban. Makanya saya langsung memimpin tim ke Palu," ucapnya. (ul)