IMPIANNEWS.COM (Sijunjung)
Perjalanan rombongan Ikatan keluarga wartawan (IKW) ke Kab. Sijunjung dalam rangka memenuhi undangan dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung yang dimotori PPWI Kab. Sijunjung (Tanjung), kali ini sanggat menarik dan mengesankan bagi keluarga besar IKW Padang.
Berbagai cerita tersimpan, sejak keberangkatan dari kota Padang hingga sampai ke kab. Sijunjung dan kembali Sabtu sore sekitar pukul 05.05 WIB ke Padang, semua selamat sampai ke dititik kumpul di GOR H. Agus Salim sekitar 22.00 WIB.
Selama dalam perjalanan selalu berkomukasi dengan teman-temuan mengingat perjalanan nuju padang sudah agak gelap, diusahakan semua kendaraan dapat beriringan.
Rombongan IKW berangkat menggunakan 5 kendaraan, dengan jumlah anggota sebanyak 34 orang terdiri dari para pemilik online di Sumbar.
Sesampai di kab. Sijunjung, orang nomor satu, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin didampingi Sekda Zefnihan dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga (Disparpora) Yosfritas serta Kabag. Umum Afrineldidi, rumah dinas bupati, jumat sore (5/10) menyambut hanggat dan penuh keakraban atas kunjungan keluarga Besar IKW.
Sejenak, terjadi diskusi dan silahturahmi antara Bupati dengan rombongan IKW dan PPWI.
Di kesempatan itu, bupati memaparkan tentang potensi-potensi, Kab. Sijunjung diantaranya, bidang Pariwisata, Sumber Daya Alam, Pembangunan dan Sejarah yang ada di kab. Sijunjung.
Bupati Yuswir Arifin di dampingi Sekda dan Kadis Parpora Yofritas, memaparkan potensi objek wisata yang di banggakan salah satunya, objek wisata Alam Silokek, lokasi ini sungainya yang luas di keliling bukit yang tinggi dan terjal, air mengalir deras, disepanjang aliran sungai ini.
Bupati juga menjelaskan potensi sumber daya alam (SDA). dengan penuh semangat katakan bahwa Kab. Sijunjung terdapat 6 (Enam) sumur Gas, yang isinya minyak dan Gas, sudah ada izinnya dari Kementerian, bila ini nanti dioperasikan Kab. Sijunjung akan lebih maju, tentu roda perekonomian rakyat akan cepat meningkat, sebutnya.
Enam Sumur Gas dari hasil penelitian, kenamnya positif mengandung Gas dan minyak bumi, dan sudah mendapat izin dari kementerian untuk mengelolanya, satu sumur bernilai sekutar 1,5 Milyar, tentu kita semua berbahagia semoga ke enan sumur gas cepat dioperasikan, Yuswir Arifin.
Ditambahkan lagi, di Kab. Sijunjug akan di bangun Pabrik Semen sebab sebagian besar bahan bakunya untuk proses buat semen, sangat mencukupi jadi tidak mengeluarkan biaya lebih tinggi, ini hasil beberapa penelitian yang dapat di percaya, sebut Bupat Yuswir Arifin diamini Sekda Zefnihan dan Kadis Parpora Yonfritas.
Usai bertatap muka dengan Bupati, Sekda dan Kadisparpora rombongan menuju ke tempat peristirahatan di kampung adat Pasang Ranah, Nagari sijunjung.
KAMPUNG ADAT TRADISI MINANG TERJAGA KEASLIANNYA.
Disini, kampung adat terdapat sebanyak 67 rumah adat minang kabau yang masih terjaga keasliannya.
Masyarakatnya yang ramah serta kehidupan masyarakat yang sederhana.
Pada setiap rumah gadang itu, dibagian depan rumah terdapat alat kerajinan tenun songket yang menandakan kerajinan minang.
SILOKEK OBJEK WISATA ALAMI DAN MURNI
Ke esokan harinya, sabtu pagi (6/10), rombongan IKW bergerak menuju ke Air terjun Silokek.
Dari kampung adat ke Lokasi Silokek rombongan diantar dengan menggunakan 3 kendaraan yang Tangguh yang sudah disediakan Pemkab. Sijunjung, sedangkan mobil rombongan IKW di tinggalkan di Kamoung Adat.
Dalam perjalanan ke lokasi yang memakan waktu sekitar 30 menit ini, terlihat pemandangan batu cadas yang menjulang tinggi didinding perbukitan dibawahnya aliran sungai yang luas arus air yabg deras.
Dan akhirnya, kendaraan berhenti di ujung jalan yang dikelilingi hutan karet, karena tidak dapat tempuh dengan kendaraan roda empat ke lokasi Talaga yang letaknya di atas bukit, medan jalan yang berat mendaki dan nenurun dan sebagian rombongan sampai di telaga.
Terasa suasana alami yang murni, ditambah lagi suara siamang terdengar sahut menyahut seakan menyambut kedatangan rombongan IKW Padang
 |
| Rombongan Keluarga Besar IKW Padang. |
Untuk bisa mencapai ke air terjun Silokek, rombongan harus berjalan kaki, berjarak 2 sekitar kilometer lagi.
Mengingat waktu terys berjalan, rombongan dipengawasan Tanjung keprcayaan Bupati langsung lokasi mesium Kareta Api keberadaan juga di daerah Silokek, sekitar pukul 16.15 WIB kami kembali kepenginapan . (ikw-tf)
