IMPIANNEWS.COM (Bukitinggi).
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias didampingi Sekretaris Daerah Yuen Karnova dan sejumlah SKPD terkait menerima kunjungan Bupati Jepara Prov. Jawa Tengah Ahmad Marzuqi di ruang kerja Walikota, Jum’at (28/9).
Dalam kunjungan tersebut Bupati Ahmad Marzuqi didampingi Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujadmiko, Kepala DPU PR Budiarto, Kepala Bappeda Sujarot, Kepala DPMPTSP Ahmad Junaidi dan Kepala Bagian Umum Setda Jepara Siswanto.
Bupati Ahmad menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan kunjungan kerja ke Bukittinggi adalah dalam rangka belajar lebih jauh tentang pengelolaan kepariwisataan Kota Bukittinggi yang sudah terkenal sejak lama dan terkait pelayanan perizinan satu pintu serta persoalan infrastruktur. Disamping itu Bupati juga menjelaskan tentang kondisi dan potensi kepariwisataan yang dimiliki oleh Kabupaten Jepara.
“Jepara merupakan salah satu Kabupaten dari 35 Kabupaten /Kota di Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah 1.004,16 Km2 dengan 16 Kecamatan dan 195 Desa. Banyak objek wisata yang belum terkelola secara maksimal karena masih kurangnya promosi, karena saat ini Jepara tengah fokus dengan pengembangan pariwisata, untuk itu ingin mengetahui teknik promosi yang digunakan serta persentase sumbangan sektor pariwisata terhadap APBD Bukitinggi”, ujarnya.
Disamping itu juga dimintakan informasi tentang apakah pembangunan infrastruktur dipusatkan pada Dinas PUPR atau berada pada instansi terkait, serta regulasi tentang Satpol PP Syariah.
Walikota Ramlan Nurmatias mengungkapkan rasa senangnya dikunjungi oleh Bupati Jepara bersama beberapa orang kepala SKPD Jepara, mengingat Jepara adalah Kabupaten yang cukup luas dengan jumlah penduduk yang besar bila dibandingkan dengan Kota Bukittinggi yang hanya 25 Km2.
Pada kesempatan tersebut Ramlan menyampaikan ekspose tentang Kota Bukittinggi yang difokuskan kepada empat sektor unggulan pemko Bukittinggi, dari empat unggulan tersebut lebih menekankan kepada sektor keparwisataan.
“berbicara kepariwisataan berarti bicara tentang kota, dimana semua komponen dan SKPD akan terlibat karena tidak akan mampu SKPD Pariwisata saja yang akan bekerja”, kata walikota Ramlan.
Disamping keterlibatan semua SKPD dalam pengembangan pariwisata, Ramlan juga menjelaskan tentang keterlibatan daripada organisasi pariwisata yang mendukung kepariwisataan di Bukittinggi. Mengingat selama ini apabila orang mendengar Jepara yang ingat adalah kursi dan ukiran, untuk itu disarankan bagaimana merubah image tersebut terlebih dahulu.
Guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Ramlan juga memaparkan tentang rencana pembangunan mall pelayanan publik yang akan dibangun pada tahun 2019 mendatang, dan hal ini menjadi hal yang menarik didiskusikan baik menyangkut tata kelola maupun tentang konsep, regulasi dan keterkaitannya dengan instansi lain, begitupun dengan rencana akan dijadikannya Ngarai Sianok sebagai global geopark.
Diakhir pertemuan, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan Walikota Ramlan Nurmatias saling tukar menukar cendramata, terlihat bupati Jepara disamping menyerahkan lambang daerah juga memberikan oleh – oleh berupa tenun ikat khas Jepara kepada Walikota Ramlan. (Sy)